TPN Ganjar-Mahfud: Aparat Negara Dipakai Jadi Mata Mata, Waspada Neo Orba
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba. (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Indikasi dan kecenderungan yang dilakukan aparat negara saat ini memang belum seperti zaman orde baru (Orba) tapi tanda-tandanya sudah mengarah seperti Orba.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba, dalam jumpa pers di Rumah Cemara 19, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Buat Posko Pengaduan Hukum Intimidasi Aparat
"Contohnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mendapatkan intimidasi dari aparat kepolisian dengan mendatangi rumah dan meminta keterangan dari ibu mahasiswa tadi. Apa yang terjadi sama seperti yang dialami ibu saya dulu tahun 1998 diancam karena saya aktivis," kata Ammarsjah.
Kemudian, ungkap Ammarsjah, ditemukan peristiwa di Yogya, dimana ada 6 polisi datang saat acara relawan Ganjar-Mahfud di Yogya.
Padahal sebelumnya relawan sudah memberikan informasi ada kegiatan di sana. Kegiatan semacam itu sifatnya hanya pemberitahuan dan bukan minta izin ke kepolisian.
Selain itu, peristiwa pada hari Jumat pekan kemarin di Pasuruan dan juga di kantor DPC PDIP di Surakarta yang didatangi aparat negara dan bertanya-tanya soal kegiatan di kantor.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Ada Lagi Cawe-cawe Injak Konstitusi
"Sayang sekali aparat negara dipakai hanya untuk memata-matai semacam itu. Indonesia Jangan sampai masuk fase Neo orba yang kalau itu terjadi maka bisa lebih kejam dari orba," ujarnya.
Ammarsjah menjelaskan, TPN Ganjar-Mahfud akan membuat edaran di pos-pos kecil untuk jadi tempat pengaduan.
"Kalau ada aparat yang intimidasi dan curang maka videokan, laporkan, lalu viralkan. Ini satu bentuk perlawanan," imbuhnya.
Untuk itu, Ammarsjah berharap para awak media juga ikut menjaga demokrasi supaya tidak set back seperti masa lalu.
"Kalau ada kandidat yang menggunakan segala cara termasuk aparat negara untuk memenangkan satu kandidat maka hal ini terlalu besar pertaruhan untuk bangsa ini," kata Ammarsjah. (Pon)
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud: Seharusnya Anwar Usman Diberhentikan Tidak dengan Hormat
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Mahfud Md Puji Keberanian Menkeu Purbaya Berbeda Pendapat dengan Luhut soal Program MBG
Keluarganya Jadi Korban Keracunan MBG, Mahfud Md Ingatkan Prabowo Jangan Sepelekan Masalah Nyawa
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden