Tips Sukses Jadi Konten Kreator


Konsisten dengan apa yang sudah kamu mulai. (Foto: Unsplash/ConvertKit)
SIAPA saja bisa menjadi konten kreator, tak terkecuali seorang dokter sekali pun. Apalagi dengan sarana yang semakin canggih, dokter bisa membagikan informasi edukatif ke semua orang secara daring dari satu tempat.
Contohnya dokter muda bernama dr. Dina Oktaviani M.biomed (AAM) bergelar master di bidang antiaging yang menjadi konten kreator di SnackVideo. Dina merupakan sosok di balik akun bernama @bukandoktercinta.
Dengan konten-konten yang edukatif dan berisi informasi bermanfaat untuk audiens, Dina sudah memiliki lebih dari 5,3 juta pengikut. Hingga saat ini, seluruh videonya sudah mendapatkan lebih dari 3,2 juta likes.
Lewat akunnya, Dina memberikan banyak informasi seputar kesehatan seperti edukasi seks yang baik untuk pasangan resmi, membongkar mitos-mitos seputar kesehatan, hingga ilmu parenting tentang mengatasi anak yang sedang tantrum.
Dina pun membagikan tips untuk kamu yang ingin menjadi konten kreator.
Baca juga:

1. Buat Konten yang Bermanfaat, Simpel, dan Menghibur
Konten tak harus dibuat sulit dan berat yang terkesan sok pintar. Masyarakat justru menyukai konten-konten sederhana dan simpel, tapi punya bobot makna yang mendalam.
Kalau sudah bermanfaat dan simpel, jangan lupa untuk mengemasnya dengan hiburan supaya jadi menarik. Dina seringkali menambahkan unsur lagu-lagu berirama semangat atau yang sedang tren kedalam kontennya, ditambah dengan aksi jogetnya yang terkadang terlihat malu-malu.
2. Cari Referensi Bahan yang Valid
Meski bahasan kontennya sederhana, Dina ogah mengambil sembarang referensi sebagai bahan utamanya. Apalagi mengingat warganet sekarang sudah sangat cerdas dan mampu mengolah informasi dengan lebih baik. Karena itu, perlu sebuah rujukan yang valid.
Baca juga:

3. Selalu Positif Thinking Hadapi Komentar
Tidak perlu semua orang menyukai apa yang kita buat. Itulah yang membuat Dina terus maju dalam berkarya.
Jika ada yang kontra dengan apa yang ia unggah, Dina kerap mengomunikasikannya dengan santai dan bersahabat. Jika perdebatan sudah meluas dan keluar konteks, biasanya dokter cantik ini membiarkannya berlalu dan tidak menanggapi lagi.
Terkadang komentar atau respon yang terasa tidak enak untuk diri kita, justru sebenarnya dapat menjadi pemicu semangat diri untuk terus berkarya lebih bagus lagi. Dengan begitu, sang kreator dapat membuktikan kepada mereka bahwa dirinya sedang berkembang dan akan terus melesat sukses. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bahaya Konten Digital Tanpa Batas, DPR Desak Segera Ada Revisi UU Penyiaran

Dari Gaming ke Rekor Dunia Guinness, Jess No Limit Jadi Paling Populer Se-Asia Tenggara

Pandawara Group Ungkap Kesan Bertemu Prabowo: Dapat Energi Baru

Legislator Usul Ada Lembaga Khusus Awasi Konten Digital dan Keamanan Ruang Siber

Usik Warga yang Bikin Konten di Taman Literasi Blok M, Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf

Mau Bikin Vlog? Ini Peralatan Pemula yang Kamu Butuhkan

Kreator Konten Pemula, Begini 4 Trik Cepat FYP di TikTok

Mengenal Bobby Saputra, Kreator Konten yang 'Ngaku' Anak Bos Air Mineral Indonesia

Rizky Adrian Beberkan Strategi Bangun Rumah Produksi

Augmented Reality Potensi Baru untuk Masa Depan Kreator Konten dan Brand
