Tingkat Daya Saing, Anak Muda Diharapkan Kuasai Artificial Intelligence


Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa berharap kaum muda kuasai artificial intelligence (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence memegang peran penting dalam era digital 4.0 seperti sekarang ini. Bahkan dalam sektor perekonomian, mekanisme robotik yang dimotori kecerdasan buatan memungkinkan adanya peningkatan efisiensi.
Kondisi ini, menurut Wakil Ketua Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa menuntut anak-anak muda harus menguasai artificial intelligence agar bisa 'survive' dalam persaingan global.
Baca Juga:
Di Hadapan Prabowo-Sandi, Erwin Aksa Sebut Rocky Gerung Pendiri Ketua Asosiasi Akal Sehat
"Kuasai artificial intelligence," kata Erwin Aksa, di Jakarta, Jumat, (17/1) malam.
Lebih lanjut, Erwin menuturkan pengalamannya di suatu negara maju di mana untuk pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan di sana telah menggunakan robot.
Dengan menggunakan mekanisme robotik, lanjutnya, maka aktivitas seperti memanen buah-buahan juga tidak lagi menggunakan tenaga manusia.
Namun, Erwin Aksa juga sebagaimana dilansir Antara mengingatkan bahwa perlu ada pengembangan SDM agar dapat pula beradaptasi dengan era digital ini sehingga tidak menambah pengangguran, dampak dari semakin banyaknya kegiatan bekerja yang dilakukan oleh mesin.

Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Aminuddin Ma'ruf menegaskan pentingnya aktivis dan anak muda untuk paham tantangan era disrupsi agar bisa membuat solusi inovatif untuk bermacam-macam persoalan yang dihadapi bangsa ini.
Aminuddin Ma'ruf di Jakarta, Selasa (15/1), mengatakan dirinya telah berkunjung ke Kantor KNPI Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, untuk berdialog dengan para aktivis dari berbagai macam latar belakang organisasi kepemudaan.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan bahwa persaingan dagang dan persaingan inovasi sedang dialami seluruh lapisan masyarakat antar-negara di dunia.
"Menjadi pemimpin di era disrupsi ini harus menjadi problem solver yang bisa mengambil keputusan dengan berdasarkan data yang akurat dan skill decision making yang mumpuni,” kata Aminuddin Ma'ruf.
Baca Juga:
Aminuddin memaparkan bahwa banyak sekali masalah yang dihadapi kalangan muda seperti pengangguran, ketimpangan ekonomi, narkoba, kekerasan sosial, bahkan korupsi.
"Perlu keberanian dalam melakukan lompatan inovasi oleh anak muda jika tidak ingin tertinggal oleh bangsa lain," pungkasnya.(*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba

Kadin Janjikan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni Rampung di April 2026, Tidak Pakai APBN

Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI

Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa

Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap

Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025

Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
