Tidak Disiplin, Agustus Indonesia Masih Dicengkeram Pandemi COVID-19

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 08 Mei 2020
 Tidak Disiplin, Agustus Indonesia Masih Dicengkeram Pandemi COVID-19

Jubir Pemerintah, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan masyarakat harus disiplin menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.

Menurut Yurianto, hal ini mesti dilakukan bila ingin wabah ini berakhir pada Juni-Juli mendatang.

Baca Juga:

Langkah Pemerintah Beri Kelonggaran Pembayaran THR Berbahaya Bagi Nasib Pekerja

"Berbagai perguruan tinggi dan para pakar telah lakukan kajian dengan perhitungan matematis soal perkiraan gambaran pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan ke depan. Kami berterima kasih dan apresiasi upaya itu, " ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (8/5).

Pemerintah optimistis Juni-Juli corona berlalu dari Indonesia
Jubir Corona, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Lebih lanjut, Yurianto mengungkapkan berbagai hasil penelitian tersebut mendorong optimisme pemerintah dalam meredakan Covid-19.

"Optimisme kita untuk meredakan Covid-19 di bulan Juni-Juli adalah tantangan kita bersama, sebab kuncinya adalah disiplin kita semua," ucap Yuri.

Dia kemudian mengingatkan kembali sejumlah langkah pencegahan Covid-19.

Langkah-langkah itu adalah mematuhi anjuran tetap tinggal di rumah, menghindari bepergian, tidak mudik, mencuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak serta menggunakan masker.

Disiplin untuk menerapkan berbagai langkah di atas menurut Yuri perlu dijalankan sejak dari individu hingga tingkat nasional.

"Awali dari orang per orang dulu, lalu ke setiap keluarga, lalu ke tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Sebab, inilah cara kita semua untuk melindungi bangsa ini," kata Yuri.

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersyukur prediksi para ahli terkait ledakan kasus covid-19 (korona) di Indonesia tak terjadi.

Sebaliknya, dia mengklaim kasus korona mulai menunjukkan penurunan meski belum drastis.

"Kita bersyukur bahwa ternyata prediksi kasus di Indonesia akan tumbuh secara eksponensial yang sangat ekstrem, ternyata tidak terjadi. Dan kita bersyukur. Karena angka kasus kita rata-rata masih rendah," kata Muhadjir.

Baca Juga:

Badai PHK dan Polemik Kartu Prakerja di Tengah Pandemi COVID-19

Muhadjir optimistis Indonesia akan kembali normal. Ini ditunjukkan semakin banyak pasien yang sembuh dari virus korona.

"Kasus per hari kita masih di bawah 500 paling tinggi puncaknya. Kemudian kesembuhan semakin tinggi yaitu sudah mendekati 300 per hari. Kemudian angka kematian juga landai tidak ada penambahan yang cukup drastis," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Kementerian Pertahanan Salurkan Paket Makanan Siap Saji untuk Tenaga Medis

#COVID-19 #Virus Corona #Achmad Yurianto #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Bagikan