Tak Pandang Bulu, Play Store Tindak Tegas Aplikasi dengan Iklan Menjengkelkan


Play Store akan menindak tegas aplikasi dengan iklan yang mengganggu (Foto: nakedsecurity)
GOOGLE Play Store merupakan sebuah platform yang cukup terbuka bagi berbagai aplikasi. Tak ayal jika Google Play Store dikatakan sebagai gerbang utama untuk mengunduh ribuan aplikasi untuk Android
Meski Play Store merupakan sarana yang cukup baik bagi pengguna dan pengembang aplikasi, namun ada sejumlah oknum yang mengambil keuntung, lewat malware dan iklan yang menjengkelkan.
Baca Juga:
Orangtua Bisa Lega, TikTok Hadirkan Fitur Keamanan Baru Untuk Anak

Terkait hal itu, hari ini, Google mengumumkan jika telah menghapus hampir 600 aplikasi dari Play Store, dan telah melarang mereka dari platform memonetisasi iklannya, karena mereka berulang kali melanggar kebijakan iklan Google yang menggangu.
Namun sayangnya sejumlah aplikasi banyak yang dtelah diinstal lebih dari 4,5 miliar kali, menurut BuzzFeed News.
Googl mendefinisikan iklan yang menggangu sebagai yakni dari kegunaan atau tampilan perangkat ketika pengguna tak secara aktif menggunakan aplikasi.
Misalnya, aplikasi dapat menayangkan iklan layar penuh saat pengguna membuka kunci telepon mereka untuk melakukan panggilan.
Baca Juga:
Wew! Tampilan TikTok Akan Berubah Seperti Instagram?
Munculnya iklan itu memengaruhi lebih dari sekadar pengguna. Di mana pengiklan akhirnya membayar untuk klik yang tidak disengaja dan membuang-buang anggaran mereka.
Google mengatakan jika mereka menggunakan algoritman pembelajaran mesin baru untuk mendeteksi ketika aplikasi melanggar kebijak iklan yang mengganggu.

Ini membantu perusahaan untuk mengasah dan menganalisis aplikasi, untuk menentukan apakah arah pengembang dan penerbit melakukan pelanggaran berulang.
"Kami memberi (pengembang dan penerbit) pemberitahuan dan peringatan (pertama kali pelanggaran terdeteksi) dan memungkinkan mereka untuk memperbaiki masalah," kata Per Bjorke, manajer produk senior Google untuk kualitas lalu lintas iklan, kepada BuzzFeed News
Namun Bjorke menambahkan, jika itu merupakan pelanggaran berulang, maka secara bertahap akan ditindak lebih tegas. Sebagai contoh, Cheetah mobile yang akhirnya dilarang dari Play Store dan semua aplikasinya telah dihapus.
Upaya peningkatan kualitas yang diambil oleh Play Store tentu sangat membahagiakan. Semoga strategi pembelajaran platform tersebut bisa membantu menghentikan aplikasi yang buru dan menggangu, sebelum banyak orang menginstalnya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing

Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone

Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK

KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud

Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen

Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’

Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer

Flow, AI Terbaru Google untuk Pembuatan Film: Gabungkan Kekuatan Veo 3, Imagen, dan Gemini
