Suriah Buka 2 Penyeberangan Baru untuk Bantuan Gempa dari Turki
Sejumlah staf memindahkan bantuan kemanusiaan di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania, Rabu (8/2/2023). ANTARA FOTO/Xinhua/Mohammad Abu Ghosh/rwa.
MerahPutih.com - Gempa besar Magnitudo 7,8 yang berpusat di Turki tenggara, juga berdampak besar dan merenggut banyak korban jiwa hingga negara tetangga Suriah.
PBB pada Senin (14/2) mengumumkan bahwa Presiden Suriah Bashar Al-Assad setuju untuk membuka dua titik penyeberangan baru dari Turki ke negara tersebut, yang memungkinkan akses bantuan.
"Saya menyambut keputusan Presiden Suriah Bashar Al-Assad hari ini yang membuka dua titik penyeberangan Bab Al-Salam dan Al Ra’ee dari Turki ke Suriah barat laut selama tiga bulan pertama untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan tepat waktu," kata Sekjen PBB Antonio Guterres lewat pernyataan.
Baca Juga:
500 WNI Terdampak Gempa Turki, 2 Meninggal Dunia
Sekjen menjelaskan bahwa karena jumlah korban gempa 6 Februari terus bertambah, pemberian makanan, kesehatan, nutrisi, perlindungan, tempat berlindung, pasokan musim dingin serta pasokan penyelamat hidup lainnya bagi seluruh jutaan orang yang terdampak menjadi yang paling mendesak.
"Pembukaan titik penyeberangan ini, disertai dengan fasilitas akses kemanusiaan, percepatan izin visa dan pelonggaran perjalanan antar hub, akan memungkinkan lebih banyak bantuan yang masuk, lebih cepat," katanya, dikutip Antara.
Selama bertahun-tahun, PBB mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah hanya melewati satu penyeberangan yakni Cilvegozu di Provinsi Hatay, Turki selatan. Akan tetapi, daerah itu hancur akibat gempa dahsyat pada Senin pekan lalu.
Baca Juga:
Porsche Donasi Rp 16,2 Miliar untuk Bantu Korban Gempa Turki
Sedikitnya 31.643 orang meninggal dan lebih dari 80.000 orang lainnya terluka setelah gempa kuat bermagnitudo 7,8 dan gempa susulannya, dalam waktu kurang dari 10 jam pada 6 Februari.
Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, yang juga melanda sembilan provinsi lainnya -- Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye dan Sanliurfa -- berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang.
Sejumlah negara di kawasan tersebut, seperti Suriah dan Lebanon, juga merasakan guncangan gempa.
Di negara tetangga Suriah, jumlah korban tewas akibat gempa naik menjadi 3.500 lebih, dengan lebih dari 5.200 orang lainnya mengalami luka. (*)
Baca Juga:
Kemenkes Kirim 65 Nakes Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah
Bagikan
Berita Terkait
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada