Kemenkes Kirim 65 Nakes Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 13 Februari 2023
Kemenkes Kirim 65 Nakes Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah

Petugas SAR gabungan memasuki pesawat boeing 747 TNI AU untuk mengikuti misi kemanusian ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan sebanyak 65 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

"Tim medis ini akan diberangkatkan pada Senin (13/2), dalam satu kloter dengan pesawat khusus,” ucap Pelaksana Tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Sumarjaya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (12/2).

Baca Juga

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 28.191 Jiwa

Sumarjaya menuturkan tenaga medis yang dikirim terdiri atas dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan.

Dokter spesialis terdiri atas spesialis bedah, spesialis orthopedi, spesialis anestesiologi, ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiatater

Tenaga kesehatan yakni dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi dan kesehatan lingkungan. Tenaga pendukung kesehatan di antaranya administrasi, logistik, dan koordinator kesehatan.

"Nantinya tim kesehatan dari Kemenkes akan bergabung dengan 39 tenaga medis dari TNI, Polri, dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT)," ujarnya.

Sumarjaya menekankan bahwa dalam misi kemanusiaan ini, Kemenkes mengutamakan pada penyediaan layanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada korban terdampak gempa.

Dengan pertimbangan itu, Pemerintah Indonesia akan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2, karena peralatan dan layanan kesehatan yang disediakan tergolong lengkap serta dapat melakukan tindakan operasi khusus di lapangan.

Baca Juga

Dubes RI Untuk Turki Bekerja di Wilayah Bencana

Terkait dengan kapasitas, Sumarjaya mengatakan bahwa rumah sakit lapangan EMT tipe 2 memiliki kapasitas cukup besar, di antaranya mampu melayani pasien rawat jalan sebanyak 100-150 orang per hari, rawat inap 10 pasien per hari, bedah minor 10 pasien per hari, bedah mayor 1-2 pasien per hari, dan mobile mampu melayani 50 pasien per hari.

“Kalau sekarang yang kita bawa Tim EMT tipe 3, tidak semua negara punya, kita upgrade dari tipe 2 karena di lapangan kita butuh X-ray, butuh meja operasi, itu kita bahwa semua,” katanya.

Disamping tim medis, pada tahap awal ini, Kementerian Kesehatan juga akan mengirimkan 2,5 ton logistik kesehatan terdiri dari logistik non medis, perangkat medis, obat-obatan, dan Bantuan Medis Habis Pakai (BMHP).

Sementara itu, terkait dengan persiapan tim, Sumarjaya menyebutkan bahwa tenaga kesehatan diminta untuk mempelajari situasi dan kondisi disana. Sebab, suhu di Turki dan Suriah saat ini sangat dingin, dengan suhu mencapai minus 7 derajat Celcius.

"Personal kit sudah kita siapkan, karena di sana suhunya minus 2 sampai minus 7 derajat Celcius, untuk logistik personal kita akan dibantu oleh teman-teman BNPB,” katanya.

Upacara pelepasan bantuan dilaksanakan di Landasan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2). Sumarjaya mengatakan bahwa pengiriman tim kesehatan akan mendukung tim pendahulu yang mulai berangkat Sabtu (11/2).

Setelah mengirimkan tim pendahuluan, selanjutnya pemerintah akan mengirimkan tim medis yang tergabung dalam Tim Emergency Medical Team (EMT) pada Senin, 13 Februari 2023 menggunakan satu pesawat khusus.

Total tim medis yang akan diberangkatkan sebanyak 104 orang dengan rincian 65 orang dari Kementerian Kesehatan, 17 orang dari TNI, 17 orang dari Polri, dan 4 orang dari BNPB.

Tim EMT ini akan fokus menangani kegawatdaruratan awal korban gempa, yakni kasus-kasus yang berkaitan dengan patah tulang dan cedera lainnya.

Setelah Tim EMT diberangkatkan, selanjutnya akan ada pengiriman tim medis tahap kedua yang nantinya fokus pada penanganan penyakit-penyakit yang mungkin muncul pascagempa. Tim kedua ini rencananya akan dikirim bulan depan.

Bantuan tahap ketiga berupa logistik, peralatan, dan bantuan lainnya masing-masing untuk Turki dan Suriah. (*)

Baca Juga

2 Rute Pesawat Pembawa Bantuan Untuk Turki dari Indonesia

#Gempa Bumi #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Bagikan