'Suara Harmoni Kalimantan' Hibur Penikmat Seni di Galeri Indonesia Kaya

enikmat seni dihibur dengan sejumlah lagu daerah Kalimantan. (Foto: Dok/Galeri Indonesia Kaya)
PULUHAN orang memakai baju adat Kalimantan Timur Bulang Burai King terlihat di auditorium Galeri Indonesia Kaya pada Sabtu (23/9). Tak hanya itu saja, musisi Oppie Andarest juga hadir untuk menyuguhkan pertunukan seni memikat hati bertajuk ‘Suara Harmoni Kalimantan’ bersama Soul of Borneo dan FDKJ.
“Sore ini, auditorium Galeri Indonesia Kaya dibawa menikmati kekayaan warisan budaya melalui pertunjukan seni musik dan tari khas yang menjadi sebuah perpaduan harmoni memukau dari berbagai elemen seni tradisional Kalimantan,” ucap Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (24/9).
Baca juga:
View this post on Instagram
Pada acara yang digelar selama kurang lebih 60 menit itu, penikmat seni dihibur dengan sejumlah lagu daerah Kalimantan dan nusantara seperti Cublak Cublak Suweng, Ampar Ampar Pisang, Ayo Mama, Yamko Rambe dan masih banyak lagi.
Selain seni musik yang memikat, penikmat seni dihibur dengan seni tari yang memukau khususnya dari Suku Dayak Kalimantan Barat dengan tema Soul of Borneo menyuguhkan tari sumpit, tari gong, tari mandau, dan tarian lainnya dari Kalimantan. Seni musik dan seni tari yang disuguhkan dalam pertunjukkan ini melahirkan alunan nada yang memanjakan telinga dengan menyatukan berbagai instrumen tradisional seperti sapek, suling, gamelan, gong, ketubung gubeh.
“Melalui pertunjukan ini kami ingin menyuguhkan keindahan budaya Kalimantan, karena selain memiliki kekayaan sumber daya alam, Kalimantan juga memiliki ragam kebudayaan yang indah dan amat kaya,” ucap Oppie Andaresta.
Pementasan ini juga menggandeng Nek Daniang, seorang musisi bersertifikasi yang berasal dari Kalimantan Barat dan telah memiliki kiprah di dunia industri tari dan musik sejak 2006. Dalam kariernya di bidang musik dan tari, Nek Daniang telah memiliki sanggar serta terpilih menjadi ketua bidang kesenian dan kebudayaan mewakili Kalimantan di DKI Jakarta.
Baca juga:
Joget Sambil Lestarikan Budaya Bersama Electroma di Galeri Indonesia Kaya
Selain itu, kiprahnya di dunia seni dan tari dibuktikan dari kolaborasi yang telah dilakukan Yulius dengan beberapa musisi di tanah air. Dalam dunia seni Kalimantan, Nek Daniang telah menciptakan perkembangan dalam peradaban kesenian kearah yang positif.
“Saya berharap pertunjukan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Kalimantan, sehingga seni dan budaya tersebut terus hidup dan berkembang di masa yang akan datang,” pungkas Nek Daniang. (far)
Baca juga:
Merayakan HUT Jakarta Bersama Grup Sinar Norray di Galeri Indonesia Kaya
Bagikan
Berita Terkait
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan

Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya

Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya

Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
