Suara Indah Sasando Bergema di Galeri Indonesia Kaya


Andovi da Lopez tampil bersama Sasando Rhapsody. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)
BENTUKNYA unik, serupa tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Ada senar membentang di atasnya. Suaranya merdu ketika senar dipetik. Instrumen tradisional indah ini disebut sasando dan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Galeri Indonesia Kaya mengenalkan alat musik tersebut dalam pertunjukan berjudul Sasando Rhapsody yang dimeriahkan oleh Nusa Tuak dan Andovi da Lopez. Acaran ini mengangkat tema Bali dan Nusa Tenggara dan berlangsung sepanjang Juli 2023. Pembukaannya telah dimulai pada Sabtu (15/7).
Baca juga:
Joget Sambil Lestarikan Budaya Bersama Electroma di Galeri Indonesia Kaya
Lihat postingan ini di Instagram
“Ini merupakan kali pertama saya hadir ke hadapan para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya. Bangga rasanya bisa memperkenalkan kebudayaan Nusa Tenggara Timur,” ucap Andovi melalui keterangan resminya yang dikirimkan kepada Merahputih.com, Minggu (16/7).
Nusa Tuak dan Andovi turut tampil memainkan sasando. Keindahan melodi sasando memukau penonton. Mereka menjadikan sasando sebagai pusat pertunjukan dan perhatian selama kurang lebih 60 menit.
Penikmat seni dihibur dengan keindahan melodi dari alat musik sasando yang mengiringi lagu-lagu yang mencerminkan nilai dan tradisi NTT seperti "Lalean", "Bolelebo", dan masih banyak lagi.
Andovi da Lopez membawakan narasi tentang keindahan dan keajaiban dari sasando.
“Selain memanjakan telinga para penikmat seni, keduanya juga menjelaskan kepada penikmat seni tentang alat musik yang terbuat dari daun lontar yang melengkung dan berbentuk setengah lingkaran. Keduanya berhasil memukau para penikmat seni yang hadir pada hari ini,” jelas Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian.
Baca juga:
Merayakan HUT Jakarta Bersama Grup Sinar Norray di Galeri Indonesia Kaya
Lihat postingan ini di Instagram
Kolaborasi dan kepiawaian keduanya mengalunkan melodi tradisional yang berpadu dengan irama musik modern yang riang dinilai cukup sukses.
Pengaturan panggung yang intim, pencahayaan lembut, dan proyeksi visual yang mendukung memperkuat pesona musik sasando yang ditampilkan hari itu.
Pertunjukan ini juga menampilkan kolaborasi seni lukis naratif karya Diego Luister Berel. Lukisannya menggambarkan cerita yang selaras dengan melodi sasando.
“Semoga pementasan ini dapat menjadi sajian yang bermanfaat, menginspirasi dan juga menghibur bagi para penikmat seni,” pungkas Renitasari. (Far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
EP 'OMW (On My Way)', Perjalanan Musik Baru VARITDA yang Hangat dan Nostalgis

Dnanda Gambarkan Keindahan Sederhana Lewat Lagu 'Bola Mata Sayu', Simak Lirik Lengkapnya

Babak Baru Lightcraft Dimulai: Kolaborasi Emosional dengan RIMALDI di 'Love, Again'
Soundwich 2025 Resmi Rampung: 12 Musisi Terpilih Wakilkan Energi Tangerang Raya
Jelang Konser di Indonesia, The Smashing Pumpkins Rilis Single 'Chrome Jets'

eaJ Ubah Kerapuhan Jadi Kekuatan di ‘Put It On Me’

Album 'Funny Little Fears Dreams' Hadirkan Kolaborasi Damiano David dengan Tyla, Nile Rodgers, dan Albert Hammond Jr

Kolaborasi Manis The Cottons dan Sari White Shoes Hadirkan Single 'Gundah'

Lirik 'Bedroom Posters' dari Yellowcard Angkat Nostalgia

Lirik Lengkap 'Rainbow Gal' dari Karya Terbaru Robin Skinner
