Serangkaian Aksi Mahasiswa Jadi Alarm Peringatan Bagi Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 25 September 2019
Serangkaian Aksi Mahasiswa Jadi Alarm Peringatan Bagi Jokowi

Mahasiswa memanjat pagar pemisah di depan Gedung DPR/MPR. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat Politik dari President University Muhammad A.S Hikam mengingatkan, aksi mahasiswa yang sangat massif belakangan sebagai alarm bagi Presiden Joko Widodo. Ia mengibaratkannya sebagai alarm bagi orang nomor satu di Indonesia ini.

“Apakah Pak Jokowi bisa menghentikan kegaduhan ini? Bahwa legitimasi beliau sebagai pemimpin sedang mendapat ujian. Sebab di antara produk yang ditolak mahasiswa tersebut ada yang benar-benar dianggap mengkhianati amanat reformasi, yaitu revisi Undang-Undang KPK yang beliau lakukan bersama DPR,” kata A.S Hikam dalam keterangganya yang dikutip, Rabu (25/9).

Baca Juga

Kondisi 90 Mahasiswa Korban Kericuhan yang Dilarikan ke RSPP

Menurut Hikam, Jokowi harus menjadikan aksi demo ini sebagai pelajaran bahwa kesewenang-wenangan tak akan berhasil membendung kehendak rakyat.

Pengamat Politik dari President University Muhammad A.S Hikam

“Tidak pada tahun 60-an, 80-an, atau sekarang dan yang akan datang. Rakyat Indonesia harus menjadi rujukan beliau dan pemerintahannya. Bukan para oligarch,” jelas dia.

Presiden mungkin saja kaget melihat mahasiswa yang biasanya baik-baik saja selama lima tahun terakhir ini, kini tampil berunjuk rasa seperti ketika rezim Orde Baru masih ada.

“Pak Jokowi mungkin kaget karena beliau dilapori para aparatnya bahwa hal seperti ini tidak bakal terjadi. Pak Jokowi mungkin juga kaget karena tak menyangka puluhan Perguruan Tinggi dan ratusan Guru Besar menolak revisi Undang-Undang KPK, padahal menurut penasihat beliau semuanya baik,” ujar Hikam

Baca Juga

Seusai Demo Rusuh di DPR, Kapolda Metro Jaya Pastikan Jakarta Kondusif

Karenanya, menurut A.S Hikam, sangat memprihatinkan apabila seorang presiden yang dipilih kembali oleh lebih dari 55 persen rakyat ternyata malah didemo sebelum disumpah untuk periode ke dua.

“Ada yang mesti dipertanyakan, mengapa legitimasi Pak Jokowi bisa anjlok seperti itu? Salah satunya mungkin adalah karena Pak Jokowi dan para elit politik terlalu percaya diri dan meremehkan aspirasi publik terkait penghancuran KPK,” nilai dia.

Hikam melihat, Jokowi mampu menanggulangi peristiwa ini. Yakni dengan membuka dialog dengan publik, khususnya para mahasiswa, cendekiawan, maha guru, tokoh masyarakat, dan sebagainya untuk mencari solusi soal UU KPK yang baru tersebut.

Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam dua hari terakhir, yakni Senin (23/9) dan Selasa ini di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP dan UU KPK. Akibat aksi di Jakarta, ruas jalan Gatot Soebroto dan jalan tol dalam kota sempat terganggu. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam dua hari terakhir, yakni Senin (23/9) dan Selasa ini di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP dan UU KPK. Akibat aksi di Jakarta, ruas jalan Gatot Soebroto dan jalan tol dalam kota sempat terganggu. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

“Bisa dengan bikin Perppu, atau melalui jalan lain: Judicial review oleh MK. Imbau agar MK mau mencabut UU KPK yang tak dikehendaki rakyat itu. Bukan intervensi sebagai Presiden, tetapi imbauan seorang Kepala Negara yang bijaksana!” saran eks Menteri Riset dan Teknologi era Presiden KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini.

Baca Juga

Fahri Hamzah Kritik Perilaku Anarkis Mahasiswa

Sebelumnya, aksi mahasiswa serentak beberapa hari ini berlangsung di hampir seluruh kota-kota besar Indonesia. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta turun ke jalan.

Di Jakarta, aksi terpusat di Gedung DPR. Hingga malam ini, Gedung DPR masih dikepung. Bentrokan terjadi, gas air mata dilepaskan. Para mahasiswa ini menyuarakan penolakan sejumlah revisi Undang-Undang yang dinilai sepihak, penuh kontroversi, dan antidemokrasi. (Knu)

#Presiden Jokowi #Muhammad AS Hikam
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan