Selain BLT BBM, Berbagai Bantuan Sosial Cair Sampai Akhir Tahun 2022


Penyaluran BLT lewat PT Pos Indonesia. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Penyaluran BLT BBM telah dimulai per 1 September 2022 lalu yang ditandai dengan penyerahan BLT BBM oleh Presiden Joko Widodo secara simbolis kepada 100 KPM Bansos Kartu Sembako dan PKH di Kabupaten Jayapura, Papua, pekan lalu (31/8).
BLT BBM ini ditargetkan pemerintah untuk 20,65 juta KPM. Adapun, penyaluran BLT BBM dilakukan melalui PT. Pos Indonesia selama empat bulan, yaitu September hingga Desember 2022 dengan besaran Rp 150.000 per bulan.
Baca Juga:
Data Penerima Bertambah, Pencairan BLT BBM di Solo Bakal Molor
Mekanisme penyaluran dibagi ke dalam dua tahap, yakni tahap pertama Rp 300.000 pada September dan tahap kedua Rp 300.000 pada Desember, sehingga total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp 600.000.
Kementerian Sosial menegaskan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai penguat bantalan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang kurang mampu di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat memaparkan, skema perlindungan sosial, dalam situasi saat ini bukan bersumber dari BLT BBM. Namun, juga ada bantalan sosial lainnya atau skema perlindungan sosial dari Program Sembako dan PKH.
"Itung-itungannya jangan hanya BLT BBM ya, karena secara bersamaan, Sembako juga disalurkan Rp 200.000 per bulan," ujarnya.
Rinciannya, kata ia, BLT BBM Rp 300.000 cari untuk tahap pertama September, lalu tahap ke-2 Rp 300.000 di Desember. Selain itu, di September ini, cair bantuan sembako Rp 200 ribu, lalu di Oktober Rp 200 ribu, dan November Rp 200.000 yang diberikan kepada KPM.
"Belum lagi pencairan PKH," katanya.
Ia menegaskan, BLT BBM ini merupakan penguatan bantalan sosial dalam situasi agar masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi, terutama kenaikan harga komoditas yang memang bisa mempengaruhi daya beli masyarakat yang kurang mampu.
"Saat ini Kementerian Sosial bersama sejumlah kementerian lain telah bersepakat untuk tidak hanya mengandalkan skema bansos, namun juga upaya edukasi kepada masyarakat penerimanya sehingga masyarakat dapat menggunakan bansos ke arah yang lebih produktif," ungkapnya. (Knu)
Baca Juga:
Pemkot Bogor Kerahkan Aparat Pantau Penyaluran BLT BBM
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Wakapolri Salurkan 220 Paket Sembako ke Biarawati dan Lansia Panti Wreda Griya Tyas Dalem

Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan

Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI

Pesawat Hercules TNI AU Tembus Langit Gaza! 800 Ton Makanan Hingga Obat-obatan Dikirim dengan Strategi 'Air Drop' ke Titik Teraman

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?

Gubernur Pramono Ingatkan Bantuan Sosial dari Pemprov DKI Jangan Dipakai untuk Judol
