Sedikit Mengenal Rumah Suku Korowai yang Tingginya Hingga 50 Meter

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 14 Juli 2017
Sedikit Mengenal Rumah Suku Korowai yang Tingginya Hingga 50 Meter

Daily Mail / George Steinmetz

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SULIT dibayangkan jika ada orang tinggal di atas pohon yang tingginya berpuluh-puluh meter tanpa adanya pelingdung keselamatan. Selain membutuhkan usaha keras setiap harinya karena harus naik dan turun pohon, tinggal di atas pohon yang tinggi sangat beresiko karena bisa terjatuh dan menyebabkan kematian.

Namun, bagi Suku Korowai, bertempat tinggal di atas pohon yang tingginya hingga 50 meter adalah hal yang biasa. Dengan bantuan alat-alat dari alam, suku ini mampu membangun rumah yang sangat kokoh. Biasanya satu rumah akan ditinggali oleh satu klan.

Daily Mail / Action Press

Membuat rumah di atas pohon yang sangat tinggu bukanlah tanpa alasan. Semakin tinggi rumah yang dibuat maka mereka akan terhindar dari serangan suku lain dan terkaman hewan buas pada malam hari. Selain itu, suku Korowai juga percaya dengan membuat rumah diatas pohon mereka akan terhindar dari roh jahat.

Pembuatan Rumah Tinggi dimulai dengan pemilihan pohon yang kuat dan besar. Setelah itu para pria dewasa akan menaikan potongan kayu kecil untuk dijadikan kerangka, dan membuat lantai. Langkah selanjutnya, dinding rumah akan dlapisi oleh kulit pohon sagu. Untuk atap mereka akan menggunakan dedaunan besar.

Daily Mail / Paul Raffaele

Suku ini tinggal secara nomaden atau tidak menetap. Biasanya mereka akan membangun rumah yang disebut "Rumah Tinggi" di sekitar sungai, tahan yang subuh atau hutan sagu. Meski nomaden, mereka sudah memiliki budaya bercocok tanam.

Keberadaan suku ini diketahui sekitar tahun 1950, namun ada juga yang bilang tahun 1974. Sebelum mengenal orang luar, suku ini sangat terisolir karena wilayah yang mereka tinggali tertutup oleh hamparan hutan yang luas. (*)

Selain artikel ini Anda juga bisa baca Tari Yospan dari Papua, Jalin Persahabatan dengan Tarian

#Papua #Tradisi Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Bagikan