Sebelum Backpacker ke Vietnam, Baca dulu Tips Berikut

ADA banyak hal yang menyenangkan saat melakukan traveling ke Vietnam, mulai dari bentangan pengunungan hingga kelompok etnis yang menarik hingga di utara. Tak hanya itu saja, pantai di Vietnam juga mengagumkan. Apalagi kalau kamu belakukan perjalanan backpacker, moda transportasi bus, kereta dan pesawat yang baik serta banyak makanan jalanan yang murah menjadi nilai tambahnya.

Meski demikian, seperti halnya negara lain, Vietnam juga memiliki tantangan. Beberapa traveler bahkan pulang dengan kisah penipuan, jalan macet atau pedagang yang memaksa. Oleh karena itu, tips perjalanan dari Lonely Planet ini mungkin bisa membantu kamu terhindar dari masalah-masalah tersebut.

1. Pelajari bahasa lokal

Mayarakat Vietnam sedikit menghidar dari turis mancanegara seperti negara-negara di sekitarnya seperti Myanmar, Laos atau Kamboja. Hal itu karena mereka kurang percaya diri dengan bahasa Inggris lisan, meski mempelajarinya di sekolah. Namun jika kamu benar-benar dalam kesulitan mereka akan membantu sebisanya.

Tapi yakinlah kalau orang Vietnam benar-benar ramah seperti masyarakat di Indonesia. Kalau kamu mengajukan pertanyaan dengan senyum dan dalam bahasa Inggris yang lambat dan jelas, dipastikan kamu akan mendapatkan senyum itu kembali. Agar kamu tidak terlalu bingung, lebih baik pelajari bahasa lokal agar kamu bisa lebih dekat dengan masyarakat Vietnam.

2. Gunakan kartu SIM lokal

Di zaman sekarang tentu kita tidak bisa dilepaskan oleh internet. Di manapun kita berada pasti mengandalkan teknologi tersebut, termasuk ketika kamu ada di Vietnam. Di sana sebagian besar hotel, kafe dan restoran menyediakan wi-fi gratis. Tapi bagaimana kalau kamu berada di luar ruangan?

Agar lebih mudah dan murah, kamu bisa menggunakan kartu SIM lokal. Benda ini banyak dijual di toko-toko kecil dan mudah untuk diisi ulang. Setelah membeli kartu, proses mendaftar untuk internet cukup rumit, jadi minta tolonglah ke penjaga toko atau pelayan hotel. Selain itu kartu SIM lokal juga memudahkan kamu menelpon pemandu wisata.

3. Kenali mata uang Vietnam

Vietnam memiliki mata uang bernama Dong. Nilainya lebih rendah dibandingkan Rupiah. Jika kamu memiliki Rp1.000 maka sama saja dengan 1.638d. Sehingga mungkin kamu merasa di sana barang-barangnya lebih murah dibandingkan dengan barang atau produk di Indonesia. Tapi bukan itu masalahnya.

Beberapa mata uang Dong memiliki warna yang sama. Misalnya 10.000d dan 200.000d keduanya berwarna cokelat. Kemudian 20.000d dan 500.000d memiliki warna biru. Apalagi gambar dari setiap mata uang sama sehingga akan membuat kamu semakin bingung.

4. Berhati-hati dengan penipuan

Bagi banyak wisatawan, ojek merupakan cara terbaik untuk menikmati jalan-jalan di Hanoi atau Ho Chi Minh. Namun penipuan bisa saja terjadi. Selalu sepakati harga sebelum menaikinya dan bersiap untuk mendapat harga lebih tinggi dibandingkan warga lokal.

Lebih baik kamu menggunakan taksi reguler seperti Mai Linh atau Vinasun, disarankan untuk menggunakan aplikasi agar tidak diajak berkeliling agar mereka mendapatkan argo lebih tinggi. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Uber atau Grab yang menawarkan taksi online atau ojek.

5. Pilih transportasi terbaik

Bus malam merupakan cara terbaik untuk menempuh jarak yang jauh dan bisa menghemat biaya akomodasi. Tapi beberapa bus memiliki kursi yang agak pendek sehingga membuat penumpang tinggi (lebih dari 1,6 meter) merasa tidak nyaman. Menariknya bus malam di Vietnam menawarkan tempat tidur di lantai dua dan itu tentu akan membuat siapa saja nyaman untuk melakukan perjalanan pada malam hari.

Nah, kalau kamu ingin cepat, menggunakan pesawat adalah solusinya. Terkadang kamu hanya ernu menambahkan sedikit uang untuk melakukan penerbangan. Vietnam memiliki beberapa maskapai murah, yang menawarkan tarif murah namun terkenal dengan keterlambatannya. Lonely Planet merekomendasikan untuk menggunakan Vietnam Airlines karena pelayanan dan harganya sebanding.