Ribuan Orang Dievakuasi karena Tanggul Citarum Jebol
Personel gabungan TNI–Polri dan Basarnas telah mengevakuasi ribuan warga korban tanggul Citarum jebol, Pebayuran, Kabupaten Bekasi. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Personel gabungan TNI–Polri dan Basarnas telah mengevakuasi ribuan warga korban tanggul Citarum jebol, Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Kini, para korban diungsikan ke tenda pengungsian yang tersebar di 16 titik.
Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Dudung Abdurachman mengatakan, tenda pengungsian disebar di banyak titik untuk mengantisipasi penyebaran COVID–19.
“Terdapat 16 titik pengungsian agar enggak menumpuk. Ada 8 ribu warga yang sudah masuk pengungsian," terang Mayjen Dudung Abdurachman di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2).
Baca Juga:
Menurut Dudung, para pengungsi diberikan imbauan agar tetap menjaga protokol kesehatan selama berada di tenda pengungsian.
"Ya tetap kita tekankan kepada mereka agar jaga jarak, prokes tetap kita laksanakan," sambung Dudung.
Kemudian, jajaran TNI–Polri juga membagikan masker kepada masyarakat di tenda pengungsian.
Hal tersebut untuk memastikan para pengungsi tetap memakai masker untuk mencegah timbulnya klaster COVID–19.
"Saya dan Pak Kapolda tadi bagi–bagi masker. Tenaga kesehatan juga disiapkan dari Polda, Kodam Jaya, dan dinkes. Dari pemda ini akan dikirim lagi tenda dengan tenaga medis dari Kesdam Jaya," tutur Dudung.
Lalu, jajaran TNI–Polri dan Basarnas juga terus mengevakuasi korban yang terdampak tanggul jebol Citarum tersebut.
Bahkan, ia mengakui ada beberapa warga yang enggan dievakuasi lantaran memilih menjaga hartanya.
TNI–Polri tetap mengupayakan evakuasi para wanita dan anak–anak yang rentan.
"Khusus ibu–ibu dan anak kecil kita evakuasi. Bila ada yang nunggu hartanya kita tetap kirimkan bantuan melalui LCR," sambungnya .
Baca Juga:
5 Orang Meninggal Dunia akibat Banjir, Anies: Kita Ambil Hikmahnya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumah.
"Di beberapa titik masyarakat banyak yang enggak mau tinggalkan rumah. Itu gunanya pasukan akan datangi untuk berikan bantuan makanan untuk pastikan mendapat suplai logistik cukup," ungkap Fadil Imran.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya memberikan bantuan bagi korban banjir di wilayah Kabupaten Bekasi.
Pihak kepolisian membuka dapur umum untuk membuat 500 sampai 750 makanan yang akan dibagikan kepada korban banjir luapan Sungai Citarum tersebut.
Tercatat ada sekitar 10.000 KK di empat desa di Kabupaten Bekasi. (Knu)
Baca Juga:
Antisipasi Jadi Klaster COVID-19, Pengungsi Banjir Bekasi Bakal Dites Swab
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Polisi Sebut tak Ada Kaitan dengan Terorisme
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan
Pakai UU Perlindungan Anak, Ini Status Hukum Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Polda Metro Ungkap Alasannya
Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Digeledah, Polisi Sita Buku dan Dokumen Penting
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean