Relasi

Pria, Ini 3 Modus Sesungguhnya dari 'Perempuan Matre'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Januari 2020
Pria, Ini 3 Modus Sesungguhnya dari 'Perempuan Matre'

Realistis Kehidupan Sangat Diperhitungkan oleh Perempuan (Foto: Pixabay/Gonghuimin468)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SOSOK seorang perempuan atau cewek dinilai sangat spesial. Hal itu dibuktikan karena mereka memiliki banyak sekali kemampuan di segala bidang yang tidak bisa dilakukan pria. Namun terkadang, menjadi perempuan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak orang menganggap bahwa di masa depan perempuan tidak perlu khawatir dengan kehidupannya. Mereka hanya perlu mencari pasangan yang bisa bertanggung jawab dan dipastikan hidupnya terjamin.

Baca juga:

Ingin Pasangan Tulus dan Pengertian? Coba Dekati Orang Berzodiak Ini

Berbicara memang mudah, tetapi ketika di posisi seorang perempuan itu adalah hal yang sulit. Mereka harus mengambil keputusan yang tepat untuk bersikap realistis dengan kehidupan. Di balik itu, salah mengambil keputusan, perempuan seringkali di cap 'matre' karena memilih pasangan dinilai dari materialnya.

Apakah Hal tersebut hal yang wajar atau harus dihindari? Ya, tentu saja tidak semua wajar dan tidak semua harus dihindari. Sebagai pria, kamu juga harus mampu menilai mana yang bersikap realistis dan mana yang pura-pura realistis alias matre. Berikut alasan kenapa perempuan bersikap realistis dalam kehidupannya.

1. Perempuan bukan matre tapi rasional

Pria, Ini 3 Modus Sesungguhnya dari 'Perempuan Matre'
Perempuan Memiliki Sikap Rasional (Foto: Pixabay/FotografieLink)

Bagi pria, tahukan kalian perempuan itu dibesarkan oleh keluarganya dengan segala kecukupan dari lahir hingga saat ini, diberi paaian, tempat tinggal, makanan sehat, hingga pendidikanya. Setelah dewasa, kedua orang tua harus siap kehilangan gadis kecilnya yang akan menikah dengan pria yang dicintainya.

Sudah menjadi hal yang semestinya jika orang tua membekali ilmu kepada anak perempuannya untuk memilih pria yang bukan hanya cinta, melainkan bertanggung jawab untuk menghidupinya dan keluarga barunya nanti.

2. Perempuan menuntut bukan matre, melainkan kebahagiaan bersama

Pria, Ini 3 Modus Sesungguhnya dari 'Perempuan Matre'
Berbahagia Bersama Pasangan (Foto: Pixabay/StockSnap)

Seringkali pria menyalahartikan apa yang dimaksud oleh perempuan. Pada umumnya, biasa perempuan akan menuntut pria untuk bekerja sekeras mungkin, sesuai dengan kodratnya. Beberapa pria menganggap bahwa perempuan hanya ingin mendapatkan hasilnya, sehingga menganggap bahwa pasangannya itu matre.

Baca juga:

Baru Putus? Sendirian Itu Tak Masalah Kok

Sebenarnya sifat 'cerewet' perempuan dimaksudkan untuk menegaskan bahwa hidup itu keras dan mahal. Jika kamu tidak siap menimba dari sekarang, kamu akan siap untuk tenggelam selamanya.

3. Pria mapan lebih bertanggung jawab

Pria, Ini 3 Modus Sesungguhnya dari 'Perempuan Matre'
Mapan Menjadi Jaminan Kehidupan Lebih Baik (Foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

Banyak orang beranggapan, perempuan memilih pria mapan hanya karena tidak ingin hidup susah. Hal tersebut salah besar. Bagi perempuan, realistis dalam memilih pasangan sangat penting.

Memiliki kemapanan menjadi jaminan bahwa pria dapat bertanggung jawab kepada keluarganya. Tidak ada lagi rasa khawatir di masa depan. Pria mapan juga memiliki rencana yang baik. Keuntungannya ia memiliki bekal yang selangkah lebih maju.

Menurut perempuan, kehidupan memiliki roda berputar, bisa diatas dan dibawah. Ketika nanti mereka harus berada di roda bawah, pria yang mapan akan cenderung lebih bertanggung jawab untuk berusaha naik lagi ketimbang menerima keadaan atau pasrah. (Nic)

Baca juga:

Tinder Luncurkan Fitur 'Panic', Bikin Para Jomlo Lebih Aman

#Hubungan Asmara #Hubungan Sehat #Perempuan #Pria
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Menurutnya, perempuan berhak memegang jabatan publik dan negara di semua tingkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Indonesia
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Daycare adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja perempuan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Berita Foto
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Ketua Umum Pita putih Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo (kanan) menerima penghargaan RA Kartini Award 2025 Kategori Inspiring Women in Empowering Women dari CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni dalam malam anugerah RA Kartini Award 2025 di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Berita Foto
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Anak-anak bermain di RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 25 Juni 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Indonesia
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Keterlibatan kaum perempuan itu awalnya dimulai dari peran sebagai kurir yang dianggap aman sindikat karena minim kecurigaan aparat.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Berita Foto
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Founder of Alunjiva Indonesia, Nicky Clara (tengah) dan Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan (kanan) saat peluncuran Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas di Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Juni 2025
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Indonesia
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) diajak ikut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Indonesia
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya bukanlah sekadar seremoni semata, melainkan momentum untuk membumikan kembali semangat perjuangan RA Kartini dalam konteks kehidupan perempuan masa kini
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Indonesia
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Perempuan jadi aktor utama ketahanan bangsa dimulai dari keluarga, karena memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Indonesia
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Jika perempuan berdaya, maka dapat mengakhiri kekerasan dan permasalahan tindak pidana yang ada, seperti dikatakan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Bagikan