Presiden Jokowi Minta Evaluasi Total PSBB dan Penyaluran Bansos COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 04 Mei 2020
Presiden Jokowi Minta Evaluasi Total PSBB dan Penyaluran Bansos COVID-19

Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo menilai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 4 provinsi dan 22 kabupaten dan kota harus diterapkan secara ketat dan efektif.

Jokowi melihat beberapa kabupaten dan kota telah melewati tahap pertama dan akan masuk ke tahap kedua. Hal ini perlu observasi mana yang penerapan terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendor.

Baca Juga

PKS Sarankan Jokowi Panggil 2 Pihak Ini Hentikan PHK Massal

"Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota kabupaten maupun provinsi yang melakukan PSBB," kata Jokowi, Senin (4/5).

Menurut Jokowi, setiap daerah yang melakukan PSBB harus memiliki target-target yang terukur. Misalnya berapa jumlah pengujian sampel yang telah dilakukan, test PCR yang telah dilakukan, apakah pelacakan yang agresif telah dikerjakan lalu, berapa yang telah di tracing setiap hari.

"Betul-betul ini harus dikerjakan," terang Jokowi.

Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

Jokowi juga menyoroti isolasi ketat yang belum maksimal. Karena ia melihat ada pasien positif juga masih bisa lari dari rumah sakit dan yang dalam pengawasan masih beraktivitas ke sana ke mari.

"Evaluasi-evaluasi yang terukur seperti ini perlu dilakukan," terang kakek tiga orang cucu ini.

Selain itu, Jokowi menekankan agar pemerintah melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster. Seperti klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, ada klaster Gowa, ada klaster rembesan pemudik dam klaster industri.

"Ini perlu betul-betul di monitor secara baik. Yang lain juga klaster industri kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi itu yang mana, harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," tambah dia.

Jokowi juga meminta kecepatan agar bansos sampai di tangan keluarga penerima betul-betul. Karena, semakin cepat diterima akan semakin baik.

Ia mendesak Mensos juga gubernur, bupati dan wali kota, camat sampai kepala desa turun ke lapangan menyisir. Kalau ada warga yang miskin yang belum dapat segera bisa dicarikan solusinya.

"Saya minta minggu ini ini sudah semuanya bisa diterima," ungkap Jokowi.

Tak hanya itu, data penerima bansos dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa. Sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan. Dengan begitu, pemerintah bisa melakukan segera koreksi di lapangan.

Baca Juga

Toko Emas Kewalahan Saat Pandemi, Warga Mulai Serbu Pegadaian

"Tadi sudah saya sampaikan mengenai persoalan timing betul-betul harus di-manage secara baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah kemudian juga dari desa," imbuh Jokowi.

Ia juga memerintahkaj agar dibuat hotline untuk pengaduan, sehingga apabila menemukan penyimpangan bisa ketahui secara cepat. (Knu)

#PSBB #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan