Presiden Joe Biden Akan Sambut Jokowi dan Para Pemimpin ASEAN

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Mei 2022
Presiden Joe Biden Akan Sambut Jokowi dan Para Pemimpin ASEAN

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington D.C., Amerika Serikat, Selasa (10/5/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - KTT Khusus AS-ASEAN akan digelar pada 12-13 Mei. Presiden Joko Widodo sudah berada di di Washington, D.C., untuk mengikuti pertemuan para pemimpin ASEAN dan Presiden Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana menyambut para pemimpin negara anggota (ASEAN) sebagai komitmen berkelanjutan Amerika Serikat terhadap ASEAN, mengakui peran sentralnya dalam menyampaikan solusi berkesinambungan untuk tantangan paling mendesak di kawasan, serta memperingati 45 tahun hubungan AS-ASEAN.

Baca Juga:

Jokowi ke AS, Ma'ruf Amin Jabat Plt Presiden

Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar AS memparkan, KTT khusus kali ini merupakan kelanjutan dari partisipasi Biden dalam KTT AS-ASEAN pada Oktober 2021. KTT ini, merupakan upaya untuk memperluas peran Amerika Serikat dengan ASEAN dalam pemulihan COVID-19 dan ketahanan kesehatan, melawan krisis iklim, mendorong pertumbuhan ekonomi, mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta memperdalam hubungan antarmasyarakat.

"Amerika Serikat tetap berkomitmen terhadap arsitektur regional yang berpusat pada ASEAN, di jantung Indo-Pasifik, serta mendukung peran ASEAN yang kuat, terpadu, dan konstruktif dalam menangani isu-isu kawasan," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim.

Kim menyampaikan pemikirannya mengenai hubungan dan kemitraan AS-Indonesia dan menggambarkan hubungan AS-Indonesia, sebagai Kemitraan yang kuat dan dinamis, sangat berarti bagi kedua negara dan negara-negara lainnya.

Presiden AS Joe Biden mengikuti KTT AS-ASEAN tahunan pada 26 Oktober 2021. (ANTARA/HO-Kedubes AS di Jakarta)
Presiden AS Joe Biden mengikuti KTT AS-ASEAN tahunan pada 26 Oktober 2021. (ANTARA/HO-Kedubes AS di Jakarta)

Ia memaparkan, dalam banyak cara, kemitraan strategis AS-Indonesia sangat penting untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Komitmen bersama kita akan nilai-nilai demokrasi berarti kita dapat bekerja sama mendorong aksi internasional untuk demokrasi, HAM, dan aturan berbasis hukum," kata Kim.

Tercatat, perdagangan barang dua arah kedua negara pada 2021 meningkat lebih dari 30 persen. Selain itu, Indonesia dan AS masih memiliki banyak potensi sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak ketiga dan keempat di dunia.

"Kami juga bangga menjadi mitra militer terbesar Indonesia. Tentu saja, terkait salah satu isu terpenting bagi generasi terus memperdalam peran serta dalam krisis iklim. Saat ini merupakan dekade penentu untuk tindakan terkait iklim, dan Indonesia berpotensi untuk menjadi pemimpin iklim global," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Presiden Jokowi Tiba di Washington D.C

#KTT ASEAN #Joe Biden #Jokowi #ASEAN #G20 #KTT G20
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Wapresi RI, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir reshuffle Kabinet Merah Putih. Jokowi pun memberikan pembelaan.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Jokowi memenangi gugatan wanprestasi mobil Esemka. Penggugat Jokowi, Aufaa Luqmana, masih tak menyerah. Ia akan mempertimbangkan langkah hukum berikutnya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Bagikan