Banjir Jakarta

PPP Wajibkan Kadernya Sumbang Korban Banjir di Jakarta

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 04 Januari 2020
 PPP Wajibkan Kadernya Sumbang Korban Banjir di Jakarta

Wasekjen PPP Ahmad Baidowi (ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menegaskan bahwa anggota partainya wajib mendonasikan rezekinya untuk membantu korban banjir di wilayah Jabodetabek.

"Termasuk anggota Fraksi PPP yang duduk sebagai pimpinan di DPR/MPR secara perorangan diwajibkan ikut mendonasikan secara khsusus," kata Baidowi dalam keterangannya, Jumat (3/1).

Baca Juga:

FAKTA Keluhkan Lambannya Pemprov DKI Tangani Banjir

Ia menambahkan, kader PPP yang menduduki jabatan di pemerintahan tingkat pusat juga diwajibkan mendonasikan sebagian penghasilannnya untuk kegiatan sosial ini.

PPP perintahkan semua kadernya sumbang korban banjir Jakarta
Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Ahmad Baidowi. Foto: MP/Asropih

"Lalu, anggota fraksi PPP DPRD kab/kota dan provinsi diintruksikan untuk turut berpartisipasi," imbuh pria yang akrab disapa Awiek ini.

Ia menambahkan, kegiatan sosial tersebut akan dilaksanakan di 10 titik lokasi banjir dengan tujuan untuk membantu meringankan beban para korban.

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 397.171 warga masih mengungsi akibat banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak Rabu (1/1) lalu.

"Jadi masih ada banyak pengungsi, jadi totalnya ada semacam 400.000 untuk seluruh wilayah Jabodetabek," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo.

Agus menyebutkan, jumlah pengungsi paling banyak ada wilayah Kota Bekasi, yakni 366.274 orang.

Menurut Agus, tingginya jumlah pengungsi di Kota Bekasi disebabkan oleh kondisi banjir di sana yang lebih parah dibanding wilayah-wilayah lainnya.

Baca Juga:

Reaksi Anies Tanggapi Isu Anggaran Penanggulangan Banjir 2020 Dipotong

Ia menambahkan, wilayah Bekasi sebetulnya tidak diprediksi akan terdampak banjir sebesar itu karena selama ini fokus hanya ditujukan pada ketinggian air Bendung Katulampa.

"Tiba-tiba di sebelah timur Jakarta di Bekasi ternyata di sana ada banyak sungai kan, Kali Bekasi, Kali Cikeas masuk di sana sehingga dampaknya besar, banjirnya tinggi, sehingga makanya pengungsinya banyak," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

BNPB Beberkan Banjir di Beberapa Lokasi di Jakarta Sudah Surut

#DPP PPP #Banjir Jakarta #Korban Banjir #Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Disiapkan 257 lokasi pengungsian (kapasitas 39.599 orang) dan 600 pompa, serta logistik untuk antisipasi genangan 50 cm di 11 kelurahan rawan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Indonesia
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Gubernur mengungkapkan pengalaman terakhir penanganan banjir menunjukkan genangan bisa diatasi dengan rekor tercepat hanya dalam waktu sekitar enam jam.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Indonesia
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Ancaman lain adalah fenomena banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Indonesia
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Tim Pelangi terdiri dari gabungan berbagai dinas di Jakarta, termasuk Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertamanan, hingga Satpol PP.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Posisi geografis Jakarta berada di dataran rendah dan dialiri 13 sungai membuatnya selalu berisiko mengalami banjir.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
 Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Indonesia
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta diguyur hujan deras pada Jumat (31/10). Sebanyak 4 RT dan 3 ruas jalan di Jakarta kebanjiran.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Yohan menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya telah memicu kenaikan debit air
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
Dualisme PPP Selesai, Mardiono Jadi Ketua Umum, Agus Waketum dan Taj Yasin Duduki Kursi Sekjen
Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto bersepakat untuk islah atau berdamai terkait perebutan kursi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar X pada 27-28 September lalu.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Dualisme PPP Selesai, Mardiono Jadi Ketua Umum, Agus Waketum dan Taj Yasin Duduki Kursi Sekjen
Bagikan