PPP Nyatakan Koalisi Indonesia Bersatu Tetap Ada


Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bersama Ketua Bappilu Sandiaga Uno seusai pelantikan pengurus WPP masa bakti 2023-2027 di Graha Unesa, Minggu (30/7/2023) sore. (ANTARA/Ananto Pradana)
MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendukung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Diketahui, PPP tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono menyatakan, KIB tidak bubar, meskipun partainya saat ini mendukung Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Penentuan Cawapres Ganjar Tunggu Konsolidasi Partai Koalisi
"Saya menyatakan KIB tidak bubar, KIB masih tetap ada," kata Mardiono seusai pelantikan pengurus Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) 2023-2027 di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/7), seperti dikutip Antara.
Menurut dia, munculnya KIB karena didasari ada kesepahaman bersama PPP dengan Golkar dan PAN terkait aspek kesuksesan pemilihan umum dan keberlanjutan pembangunan Indonesia.
Konteks "Indonesia Bersatu" pada nama koalisi tiga partai, kata dia, merupakan cerminan bahwa setiap masyarakat memiliki tanggung jawab melanjutkan estafet pembangunan, salah satu caranya dengan menjamin kesuksesan pemilihan umum (pemilu)
"Pemilu 2024 itu barometer Indonesia, jadi kalau berhasil insyaallah Indonesia akan melompat menjadi negara maju tetapi kalau sampai gagal itu akan menjadi hambatan utama," ujarnya.
Baca Juga:
PAN Segera Tentukan Arah Koalisi Pilpres 2024
Jika pemilu mengalami kendala pelaksanaan, beber dia, maka bisa memberikan dampak pada upaya berjalannya rencana pembangunan yang bersifat berkesinambungan.
Pembahasan tersebut, paparnya, selalu menjadi topik utama pembahasan ketika dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Karena kesinambungan pembangunan ada pada pemilu, di mana kelanjutan kepemimpinannya dari pemerintahan saat ini," ucapnya.
Sedangkan untuk persoalan pembahasan bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden, Mardiono menyatakan hal itu bukan menjadi tujuan.
"KIB tidak berkoalisi dalam konteks capres dan cawapres, jadi tiap pendeklarasian yang kita tanda tangani itu tidak membicarakan tentang capres dan cawapres," ujar Mardiono.
Sementara, katanya, soal komunikasi politik dengan partai PDI Perjuangan selaku pengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo berjalan dengan lancar.
"Komunikasi selama ini kepada Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP intens, termasuk kami intens juga komunikasi dengan Ibu Puan dan Pak Hasto Kristiyanto," ucapnya. (*)
Baca Juga:
Tak Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin Berpotensi Keluar dari Koalisi dengan Gerindra
Bagikan
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

Pemilu Presiden Korea Selatan Digelar Selasa (3/6), Warga Antusias Datang ke TPS

Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan

Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan

Pemungutan Suara Awal untuk Pilpres Korsel Dimulai, 6 Kandidat Bersaing

Han Duck-soo Mundur Sebagai Penjabat Presiden Korsel Demi Ikut Pilpres 3 Juni

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
