Polusi Udara Marak, Tubuh Harus Tetap Gerak
Jangan lupa untuk tetap berolahraga. (Foto: Unsplash/Gabin Vallet)
DI tengah maraknya polusi udara, olahraga penting dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Namun, jika dilakukan di tengah lingkungan berpolusi udara, paparan udara yang kotor justru bisa menimbulkan serangkaian efek negatif bagi tubuh. Terlebih jika kamu memiliki riwayat gangguan kesehatan sebelumnya, seperti asma, diabetes, atau sakit paru-paru.
Dilansir Alodokter, berikut tips aman berolahraga di tengah lingkungan yang memiliki udara kotor.
Baca juga:
1. Tentukan Waktu yang Tepat
Pagi dini hari atau malam hari menjadi waktu yang tepat untuk berolahraga di lingkungan berpolusi tinggi. Alasannya, karena pada waktu-waktu tersebut, kadar polusi udara tidak setinggi siang atau sore hari. Dengan berolahraga di waktu yang tepat, paparan polusi udara pun dapat dikurangi.
2. Pilih Rute Olahraga
Sebisa mungkin, pilih rute dan area olahraga yang minim polusi udara, misalnya di taman, tempat umum yang tidak banyak dilalui kendaraan bermotor, atau area yang banyak ditanami pohon.
Kamu juga disarankan untuk tidak berolahraga di lingkungan yang padat kendaraan berlalu-lalang atau di area dengan gedung-gedung tinggi untuk menghindari polusi udara.
3. Olahraga di Dalam Ruangan
Olahraga tidak harus di luar ruangan. Olahraga di dalam ruangan juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi paparan polusi udara. Apalagi jika kualitas udara sedang benar-benar buruk. Kamu bisa melakukan treadmill, squat jump, lari di tempat, atau olahraga di gym.
Baca juga:
4. Cari tahu Kualitas Udara
Jika memungkinkan, coba cari tahu kualitas udara di lingkunganmu. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan untuk melakukan olahraga di luar atau di dalam ruangan.
Kamu bisa mendapatkan informasi kualitas udara dari radio, televisi, situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, atau mengunduh aplikasi pendeteksi polusi udara.
Itulah tadi beberapa yang bisa kamu coba untuk mengurangi paparan polusi udara saat berolahraga. Apabila kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pilihan olahraga yang sesuai dengan kondisimu. (and)
Baca juga:
Olahraga Kuno Paling Berbahaya Sepanjang Sejarah
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Uang Lancar, Cinta Panas Dingin!
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games