Olahraga Kuno Paling Berbahaya Sepanjang Sejarah

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 17 Mei 2021
Olahraga Kuno Paling Berbahaya Sepanjang Sejarah

Olahraga kuno paling berbahaya dalam sejarah. (Foto: Britannica)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OLAHRAGA seharusnya menyehatkan, namun di masa lalu ada kalanya kegiatan ini malah jadi sesuatu yang membahayakan. Manfaat yang didapat dari sejumlah olahraga ini lebih kecil ketimbang risiko kematian yang mengintai. Berikut ini beberapa tradisi olahraga paling berbahaya dalam sejarah seperti dilansir dari laman Grunge.

1. Jousting

Tujuan Jousting awalnya adalah menjatuhkan lawan dengan tombak panjang. (Foto: Britannica Kids)
Tujuan Jousting awalnya adalah menjatuhkan lawan dengan tombak panjang. (Foto: Britannica Kids)

Apakah kamu pernah melihat gambar ksatria di atas kuda memegang sebuah tombak panjang? Siapa sangka, kegiatan ini sebenarnya adalah olahraga khas Abad Pertengahan. Menunggang kuda saja sudah sesuatu yang berbahaya, jadi ketika ditambah dengan mencoba menusuk seseorang dengan tombak, ini jelas sangat menakutkan.

Baca juga:

Kostum Nasional Paling Unik di Ajang Miss Universe 2020

Awalnya olahraga ini dikembangkan untuk menguji keberanian bela diri seorang prajurit.Pada dasarnya, dua ksatria akan saling menyerang satu sama lain dengan tombak kayu di sebuah lapangan. Mereka harus menjatuhkan lawan dari kudanya, namun lama kelamaan permainan berevolusi menjadi mengincar bagian tengah perisai lawan. Popularitas Jousting kemudian menurun drastis setelah tahun 1559 ketika Raja Henry II dari Prancis meninggal akibat olahraga tersebut dengan serpihan kayu di matanya.

Akan tetapi, sampai hari ini ada beberapa orang yang masih menyukainya. Organisasi seperti Asosiasi Jousting Internasional menawarkan panduan dan aturan untuk jousters. Namun tak dapat dimungkiri, patah tulang, luka robek, gegar otak, dan sengatan panas hanyalah beberapa dari sekian banyak bahaya yang didapat dari Jousting.

2. Pertempuran Gladiator Romawi

Pertempuran gladiator adalah olahraga yang penuh darah. (Foto: Britannica)
Pertempuran gladiator adalah olahraga yang penuh darah. (Foto: Britannica)

Meskipun ini bukan olahraga, tapi hasil yang didapatkan sebenarnya sama, atau bahkan lebih efektif dibandingkan olahraga. Sayang, risikonya berbanding lurus. Penggemar Russell Crowe pasti tahu bahwa pertempuran gladiator Romawi adalah olahraga paling berbahaya dalam sejarah kuno. World History Encyclopedia menyebutkan bahwa Etruria kuno membuat gim ini sebelum memberikannya pada masyarakat Romawi kuno.

Sebenarnya gim Etruria itu punya signifikansi religius yang melihat kematian sebagai cara pengorbanan. Namun, permainan yang dilakukan Romawi pada 105 SM sampai 404 M jauh dari kata religius. Ini adalah olahraga berdarah.

Baca juga:

Twenty One Pilots Luncurkan Produk Burrito

Peraturannya sederhana. Dua orang yang biasanya budak atau tawanan perang akan saling berhadapan dan bertempur sampai mati. Ada empat kelas prajurit, yakni Samnite, Thracian, Myrmillo, dan Retiarius. Kelas ini menentukan jenis senjata dan baju besi yang diberikan. Orang yang kalah diberi opsi untuk mengajukan banding atas kematiannya. Jika kaisar hadir, ia bisa menentukan nasib gladiator itu. Akan tetapi, kebanyakan gladiator terlatih biasanya tidak akan dibunuh karena dianggap terlalu berharga.

3. Sepak bola ala Suku Maya

Permainan bola mematikan dari Suku Maya. (Foto: H.M. Herget Vintage)
Permainan bola mematikan dari Suku Maya. (Foto: H.M. Herget Vintage)

Saat ini, luka yang didapatkan dari bermain sepak bola mungkin memar atau patah tulang. Namun dulu sebelum peradaban pra-Columbia, nasib pemain sepak bola di masyarakat Mesoamerica tergantung dari hasil pertandingan. Menurut National Graphic, sebagian besar reruntuhan Maya adalah lapangan bola.

Diperkirakan bahwa pemain mengenakan bantalan lutut dan ikat pinggang pelindung. Pemain hanya boleh memukul bola kecil dengan siku, lutut, dan pinggul. Tujuannya adalah membawa bola ke lingkaran batu milik lawan. Sangat sulit karena mereka tidak bisa menggunakan tangan dan kaki serta lingkarannya terpasang tinggi di dinding.

Permainan ini pada dasarnya adalah kombinasi dari bola basket dan sepak bola, sekaligus kegiatan rekreasi. Namun, tim yang kalah tidak bisa menyebutkan sebagai kegiatan hiburan. Sebab dalam sebuah artefak, kapten atau seluruh tim yang kalah akhirnya dikorbankan. Tidak jelas apakah setiap permainan selalu melakukan pengorbanan, namun ini jelas membuatnya jadi olahraga sepak bola paling berbahaya. (sam)

Baca juga:

The Ellen DeGeneres Show Berakhir Pada 2022

#Game #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Fun
Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae
Pembaruan kali ini menghadirkan dua karakter lima bintang yang sangat dinantikan, yakni Evernight dan Dan Heng • Permansor Terrae.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae
Indonesia
Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025
Tim Indonesia diperkuat oleh Rayhan Filardhi Azhar, Thomas Alfiantino, Lingardi Putra, Davin, dan Alehandro Fabain, dengan Baskoro Dwi Putra sebagai pelatih
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025
Indonesia
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Game populer Roblox kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa SMP di Solo Techno Park (STP).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
ShowBiz
'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026
Sederet bintang besar Hollywood akan mengisi suara untuk film animasi The Super Mario Galaxy Movie.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026
Olahraga
LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26
Barcelona dan Real Madrid dapat rating tertinggi di EA FC 26. Tak hanya itu, Bayern Munich, Arsenal, Chelsea, hingga PSG, juga mendapat skor tertinggi.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26
Lifestyle
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya
Dewa United dan Geek Fam, sedang berjuang keras mengumpulkan poin
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Pemkot Solo melakukan kontrol supaya anak-anak bisa mengambil sisi positifnya.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Fun
Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka
Pembaruan ini akan membawa petualangan makin seru.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka
Bagikan