Polresta Surakarta Upayakan Restorative Justice Akhiri Konflik Keraton Solo


Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Perdamian internal Keraton Surakarta belum menemukan titik temu. Bahkan, mediasi tak kunjung terealisasi karena antara kubu berseteru Lembaga Dewan Adat (LDA) yang menginkan adanya mediasi ditolak dari kubu keluargaa Sinuhun PB XIII.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan terkait aduan penganiayaan oleh kedua kubu sejauh ini belum ada perkambangan. Dia menegaskan apapun itu yang terjadi di dalam Keraton Surakarta adalah masalah internal.
Baca Juga:
Lembaga Dewan Adat Buka Keraton Kasunan Surakarta untuk Wisatawan
"Kita ikuti Pak Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Pokoknya intinya apa yang terjadi di sana adalah konflik internal. Kami tidak akan ikut campur dalam konflik internal," kata Iwan di Mapolresta Surakarta, Jumat (30/12).
Dikatakannya, Polresta dalam menjalankan tugas sesuai tupoksi. Untuk keamanan yang ada di Keraton Surakarta merupakan tugas dinas resmi atas permintaan PB XIII.
"Kalau ada petugas (penjagaan) disana atas permintaan dari pihak keraton pada Polresta Surakarta. Kita sudah berupaya madiasi, tapi dari pihak internal yang memang mungkin tidak mau dimediasi," katanya.
Baca Juga:
2 Kubu Keraton Surakarta Saling Lapor Polisi, Kapolresta: Laporan Masuk Kita Proses
Dia menambahkan untuk masalah hukum dalam masalah ini pihaknya mengedepankan
restorative justice. Ia berharap agar Keraton Surakarta memberikan percontohan baik pada masyarakat.
"Keraton itu pusat kebudaaya, harusnya berikan contoh bagus pada masyarakat. Apalagi, budaya Jawa sangat tinggi, bukan konflik," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Keraton Surakarta Tutup Museum untuk Wisatawan Imbas Konflik Internal
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral

Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang

Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional
