Polisi Libatkan BSSN Oprek Laptop Predator Anak
Ekspos Predator Seksual. (Foto: Kanugraha).
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membuka laptop milik predator seksual anak di bawah umur, Francois Abella Camello alias FAC (65) yang berisi video pencabulan terhadap 305 anak.
Kasubdi Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Piter Yonattama mengungkapkan, BSSN dilibatkan karena tersangka sebelum meninggal dunia lantaran upaya bunuh diri di rutan Polda Metro Jaya, tidak kooperatif dalam memberikan informasi soal laptopnya.
"Laptopnya itu sudah kami bawa ke Badan Siber dan Sandi Negara. Kami berkoordinasi dengan mereka untuk mencoba membongkar itu, karena kan laptopnya itu di-encription (dikunci)," ujar Kasubdit Renakta AKBP Piter Yonattama saat dihubungi wartawan, Jumat (17/7).
Baca Juga:
RS Darurat Wisma Atlet Berhasil Sembuhkan 4.520 Pasien COVID-19
Awalnya kata Piter, pihaknya tidak menemui kendala saat memeriksa isi dari laptop tersangka. Namun, saat laptop mati karena habis baterai lalu dihidupkan kembali, laptop sudah dalam kondisi terenkripsi.
"Kami engga menyangka ketika laptopnya habis baterai, ternyata langsung otomatis terenkripsi," kata Piter.
Sebelumnya, Predator seksual terhadap 305 anak di bawah umur berinisial FAC ditangkap disebuah hotel di Jakarta Baratbersama dua orang anak dibawah umur dengan kondisi telanjang.
Berdasar penyelidikan diketahui jika FAC pertama kali berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015. Terakhir, FAC tercatat berada di Indonesia sejak Desember 2019 hingga tertangkap awal Juli ini.
Selama berada di Indonesia FAC kerap berpindah-pindah hotel. Setidaknya, ada tiga hotel di wilayah Jakarta Barat, yang diduga menjadi tempat FAC mencabuli ratusan anak-anak di bawah umur dengan modus foto model.
Selama menginap di tiga lokasi tersebut, FAC selalu mendesain kamar hotel selayaknya studio foto. Bahkan, FAC terlebih dahulu mendadani atau merias wajah korban sebelum difoto hingga disetubuhi.
FAC mengakhiri hidupnya dengan cara melilitkan seutas kabel yang berada di plafon Rutan Polda Metro Jaya ke lehernya. Aksi tersebut diketahui oleh petugas yang berjaga dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (9/7) malam. Setelah dilakukan perawatan selama tiga hari, akhirnya tersangka meninggal dunia pada Minggu (12/7). (Knu).
Baca Juga:
Brigjen NW Masih Diperiksa Terkait Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Identitas 2 Kerangka Manusia di Kwitang Akhirnya Terungkap, Diduga Hilang saat Kerusuhan
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara