Polisi Belum Temukan Pelaku Penusukan Paspampres

KaptenKapten - Rabu, 26 April 2017
Polisi Belum Temukan Pelaku Penusukan Paspampres

Ilustrasi Pembunuhan Senjata Tajam (Gettyimages)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Polres Metro Jakarta Pusat sempat mengamankan satu orang laki-laki terkait dengan kasus penusukan terhadap dua anggota Paspampres di kawasan Tanah Abang, kemarin.

"Kemarin memang ada, tapi masih saksi," ujar Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto saat dihubungi, Rabu (26/4).

Saat ini, seorang saksi itu masih diperiksa intensif di Mapolres Jakarta Pusat. Wuryanto menegaskan, hingga detik ini belum ada yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Sampai detik ini belum (ada penangkapan)," kata Wuryanto singkat.

TNI masih terus berkoordinasi dengan polisi mengenai penusukan dua anggotanya.

"Coba tanya ke Polsek Pusat untuk info lebih lanjut," singkat Wuryanto.

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan saat ini seorang saksi itu masih diperiksa secara intensif.

"Satu orang itu masih kami periksa dulu, masih didalami. Semoga ada informasi bagus," kata Suyudi di Mapolda Metro Jaya.

Selain itu, Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah orang.

"Total 10 orang," kata Suyudi.

Kemarin, dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Pratu Pasaribu dan Prada Fatah Kudus harus dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto setelah dikeroyok dan ditusuk menggunakan obeng oleh orang tak dikenal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pengeroyokan itu bermula saat Pratu Pasaribu terlibat adu mulut dengan seorang pengendara motor di lampu merah Jalan Kesehatan sekitar pukul 18.45 WIB.

Adu mulut itu berlangsung hingga pukul 19.15 WIB dan Pasaribu terlibat perkelahian dengan seorang pengendara motor tersebut. Saat perkelahian berlangsung, datang dua orang tak dikenal membantu mengeroyok Pasaribu.

Saat itu, Prada Fatah melintas dan hendak membantu Pasaribu. Namun saat hendak membantu Prada Fatah dipukul hingga tak sadarkan diri.

Setelah mengeroyok keduanya, para pelaku melarikan diri. Kedua korban lalu ditolong oleh rekannya yang kebetulan lewat dan dibawa ke Departemen Kesehatan TNI Pura Paspampres untuk jalani perawatan.

Keduanya lalu dirujuk oleh anggota Denpal TNI ke RSPAD untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Akibat perkelahian, Pratu Pasaribu mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan kiri. Sementara, Prada Fatah mengalami pendarahan di bagian mulut dan luka tusuk di bagian punggung sebanyak lima tusukan. (Ayp)

Baca juga berita terkait penusukan dua anggota Paspampres: Kalah Berkelahi, Perut Paspampres Ditusuk Obeng

#Kriminal #Paspampres #Penusukan
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Indonesia
Sembunyi di Kebon Jeruk, Gembong Kriminal Sri Lanka Kehelbaddara Padme Diringkus di Apartemen
Lima orang buronan kriminal kelas kakap di Sri Lanka yang bersembunyi di Indonesia berhasil diringkus aparat gabungan di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Sembunyi di Kebon Jeruk, Gembong Kriminal Sri Lanka Kehelbaddara Padme Diringkus di Apartemen
Indonesia
Pengamanan Peringatan HUT RI Perdana Prabowo, Paspampres: Kesalahan Kecil bakal Berdampak ke Kehormatan Negara
Danpaspampres menuntut Paspampres untuk bertugas secara profesional namun tetap humanis
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Pengamanan Peringatan HUT RI Perdana Prabowo, Paspampres: Kesalahan Kecil bakal Berdampak ke Kehormatan Negara
Indonesia
CCTV Rekam Aksi Pencuri Bantal Whoosh, Identitas Pelaku Terungkap dari Data Tiket
Pelaku melepas bantal dari kursi 8D dan 8F dan memasukkannya ke dalam tas miliknya.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
CCTV Rekam Aksi Pencuri Bantal Whoosh, Identitas Pelaku Terungkap dari Data Tiket
Indonesia
Selain Periksa Orang Dekatnya, Polisi Buka Kemungkinan Ekshumasi Jasad Diplomat Kemenlu yang Tewas Misterius
Apalagi penyebab kematian korban masih misterius.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Selain Periksa Orang Dekatnya, Polisi Buka Kemungkinan Ekshumasi Jasad Diplomat Kemenlu yang Tewas Misterius
Indonesia
Jualan Pipa Rokok Berbahan Gading Ilegal di TikTok, Sindikat Perdangan Satwa Diringkus
Terancam hukuman maksimal 15 tahun.
Dwi Astarini - Senin, 26 Mei 2025
Jualan Pipa Rokok Berbahan Gading Ilegal di TikTok, Sindikat Perdangan Satwa Diringkus
Indonesia
Sindikat Pencurian Aset Kereta Api Beraksi di Stasiun Manggarai, Trafo Gardu Listrik Jadi Sasaran
Aksi pencurian ini terjadi pada Sabtu (17/5) malam.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Sindikat Pencurian Aset Kereta Api Beraksi di Stasiun Manggarai, Trafo Gardu Listrik Jadi Sasaran
Indonesia
Tukang Bakmi Pura-Pura Jadi Paspampres, Akhirnya Dibui 4 Tahun
Nurohkhim penjual bakmi asal Serang yang berpura-pura sebagai anggota Paspampres kini harus mendekam di penjara atas kejahatannya.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Tukang Bakmi Pura-Pura Jadi Paspampres, Akhirnya Dibui 4 Tahun
Indonesia
Geger Warga Wonogiri Temukan Mayat Perempuan Dicor, Polisi Tetapkan Tersangka
Korban, yang diketahui merupakan warga Desa/Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, sebelumnya dilaporkan keluarganya hilang sejak 10 Februari 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Geger Warga Wonogiri Temukan Mayat Perempuan Dicor, Polisi Tetapkan Tersangka
Indonesia
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat
Identitas pelaku merupakan warga Ghana berinisial KUV dan memiliki izin tinggal resmi di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat
Indonesia
Jadi Korban Hipnotis Pria 'Ber-ID BCA' di Pasar Perumnas Klender, Emas Rp 15 Juta Raib
Sejumlah perhiasan emas mulai dari cincin dan kalung korban raib dengan total kerugian hingga Rp 15 juta.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Jadi Korban Hipnotis Pria 'Ber-ID BCA' di Pasar Perumnas Klender, Emas Rp 15 Juta Raib
Bagikan