Polisi Belum Temukan Pelaku Penusukan Paspampres


Ilustrasi Pembunuhan Senjata Tajam (Gettyimages)
Polres Metro Jakarta Pusat sempat mengamankan satu orang laki-laki terkait dengan kasus penusukan terhadap dua anggota Paspampres di kawasan Tanah Abang, kemarin.
"Kemarin memang ada, tapi masih saksi," ujar Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto saat dihubungi, Rabu (26/4).
Saat ini, seorang saksi itu masih diperiksa intensif di Mapolres Jakarta Pusat. Wuryanto menegaskan, hingga detik ini belum ada yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai detik ini belum (ada penangkapan)," kata Wuryanto singkat.
TNI masih terus berkoordinasi dengan polisi mengenai penusukan dua anggotanya.
"Coba tanya ke Polsek Pusat untuk info lebih lanjut," singkat Wuryanto.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan saat ini seorang saksi itu masih diperiksa secara intensif.
"Satu orang itu masih kami periksa dulu, masih didalami. Semoga ada informasi bagus," kata Suyudi di Mapolda Metro Jaya.
Selain itu, Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah orang.
"Total 10 orang," kata Suyudi.
Kemarin, dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Pratu Pasaribu dan Prada Fatah Kudus harus dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto setelah dikeroyok dan ditusuk menggunakan obeng oleh orang tak dikenal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pengeroyokan itu bermula saat Pratu Pasaribu terlibat adu mulut dengan seorang pengendara motor di lampu merah Jalan Kesehatan sekitar pukul 18.45 WIB.
Adu mulut itu berlangsung hingga pukul 19.15 WIB dan Pasaribu terlibat perkelahian dengan seorang pengendara motor tersebut. Saat perkelahian berlangsung, datang dua orang tak dikenal membantu mengeroyok Pasaribu.
Saat itu, Prada Fatah melintas dan hendak membantu Pasaribu. Namun saat hendak membantu Prada Fatah dipukul hingga tak sadarkan diri.
Setelah mengeroyok keduanya, para pelaku melarikan diri. Kedua korban lalu ditolong oleh rekannya yang kebetulan lewat dan dibawa ke Departemen Kesehatan TNI Pura Paspampres untuk jalani perawatan.
Keduanya lalu dirujuk oleh anggota Denpal TNI ke RSPAD untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Akibat perkelahian, Pratu Pasaribu mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan kiri. Sementara, Prada Fatah mengalami pendarahan di bagian mulut dan luka tusuk di bagian punggung sebanyak lima tusukan. (Ayp)
Baca juga berita terkait penusukan dua anggota Paspampres: Kalah Berkelahi, Perut Paspampres Ditusuk Obeng
Bagikan
Berita Terkait
Sembunyi di Kebon Jeruk, Gembong Kriminal Sri Lanka Kehelbaddara Padme Diringkus di Apartemen

Pengamanan Peringatan HUT RI Perdana Prabowo, Paspampres: Kesalahan Kecil bakal Berdampak ke Kehormatan Negara

CCTV Rekam Aksi Pencuri Bantal Whoosh, Identitas Pelaku Terungkap dari Data Tiket

Selain Periksa Orang Dekatnya, Polisi Buka Kemungkinan Ekshumasi Jasad Diplomat Kemenlu yang Tewas Misterius

Jualan Pipa Rokok Berbahan Gading Ilegal di TikTok, Sindikat Perdangan Satwa Diringkus

Sindikat Pencurian Aset Kereta Api Beraksi di Stasiun Manggarai, Trafo Gardu Listrik Jadi Sasaran

Tukang Bakmi Pura-Pura Jadi Paspampres, Akhirnya Dibui 4 Tahun

Geger Warga Wonogiri Temukan Mayat Perempuan Dicor, Polisi Tetapkan Tersangka

WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat

Jadi Korban Hipnotis Pria 'Ber-ID BCA' di Pasar Perumnas Klender, Emas Rp 15 Juta Raib
