Polda Metro Pastikan Tidak Ada Anggotanya Terinfeksi COVID-19
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus. ANTARA/Fianda Rassat
MerahPutih.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Yusri Yunus memastikan sejauh ini belum ada anggotanya yang terpapar virus corona atau COVID-19. Polda Metro Jaya tetap beroperasi atau bekerja seperti biasa meski ada imbauan work from home (WFH) dari pemerintah.
Sejak ada imbauan WFH dari pemerintah, pihak Polda Metro Jaya mengaku telah melakukan segala prosedur pencegahan. Mulai dari pengukuruan suhu tubuh, hingga memberikan anggotanya alat pelindung diri hingga masker dan hand sanitizer.
Baca Juga:
JHL Solitaire Delivery Service, Solusi untuk Rasa Bosanmu Di Rumah
"Sampai saat ini Polda Metro Jaya tidak ada. Alhamdulillah mudah-mudahan sehat," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (20/3) kemarin.
Sempat ada seorang anggota polisi yang berdinas di wilayah hukum Polda Metro Jaya minta Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur memeriksa karena tetangganya diduga terpapar corona. Tapi, setelah diperiksa ternyata dia negatif corona. Tetangganya pun demikian. Tetangganya ternyata terserang demam berdarah, bukan corona.
"Karena merasa dekat dengan tetangganya itu, sering ngobrol sama-sama akhirnya minta periksa dirinya ke RS Polri. Setelah dicek tetangganya ternyata tetangganya DBS dan dianya juga negatif," ujarnya.
Selain mengimbau warga, hal ini juga diterapkan di internal Polri. Polri telah mengimbau anggotanya untuk menghindari kerumunan massa. Pihaknya tidak mau sampai membantu penyebaran virus corona sehingga arahan ini juga dijalankan pihaknya.
"Di internal Polri juga sama, semua menyampaikan untuk menghindari adanya kerumunan-kerumunan yang ada," imbuhnya.
Pemerintah meminta masyarakat untuk beraktivitas dari rumah buntut merebaknya wabah virus corona atau COVID-19. Meski begitu, tidak semua perkantoran menerapkan work from home.
Baca Juga:
Keterbatasan Alat Tes, Jabar Masih Sasar Warga Dekat Terinfeksi COVID-19
Terkait hal ini, polisi mengaku tak ada tugas khusus atau upaya untuk mendisplinkan masyarakat yang masih beraktivitas di luar. Sebab, tidak ada arahan untuk itu. Pihak kepolisian mengaku hanya mensosialisasikan kembali saja arahan pemerintah untuk menerapkan social distancing alias jarak aman.
"Pemerintah kan sudah mensosialisasikan, sama kita juga sama. Kita mensosialisasikan sama dengan pemerintah. Di media sosaial juga kita sampaikan," katanya.
Yusri mengaku, pihaknya akan tetap membantu pengamanan Ibu Kota dari kejahatan di tengah-tengah wabah virus corona. Sebab bukan tak mungkin masih banyak pelaku kejahatan malah beraksi memanfaatkan momen ini.
Untuk itu, polisi mengimbau masyarakat tidak usah khawatir karena pihaknya masih akan terus memberikan pengamanan. "Kalau bilang kita ada tugas khusus, tidak ada. Kita akan tetap pengamanan," tutup Yusri. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Identitas 2 Kerangka Manusia di Kwitang Akhirnya Terungkap, Diduga Hilang saat Kerusuhan
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
1.500 Personel Amankan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Unit Jibom Lakukan Penyisiran
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja