PMI Bangun 500 Huntara dan Berikan Uang Tunai Bagi Korban Gempa Cianjur

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Desember 2022
PMI Bangun 500 Huntara dan Berikan Uang Tunai Bagi Korban Gempa Cianjur

Rumah hunian sementara (huntara) dibangun Palang Merah Indonesia (PMI) untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Palang Merah Indonesia (PMI) membangun hunian sementara (huntara) bagi korban gempa bumi di tiga desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pembangunan ini, sambil menunggu pembangunan kembali rumah mereka yang ambruk dengan target awal sebanyak 500 huntara.

Baca Juga:

Jokowi Pastikan Percepatan Pembangunan Relokasi Rumah Warga Korban Gempa Cianjur

Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana mengatakan, ratusan huntara yang akan dibangun tahap awal itu di dua desa di Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, agar warga tidak lagi menghuni tenda pengungsian.

"Untuk target awal sekitar dalam dua pekan ini, sudah berdiri 150 huntara di tiga desa terdampak namun perkampungan-nya tidak relokasi, kami bangunkan huntara yang tidak jauh dari rumahnya, sehingga mereka tetap dapat beraktifitas," katanya.

Ia menjelaskan, huntara yang dibangun menggunakan material kayu kaso dan terpal memiliki luas 6X4 meter persegi, dapat dihuni satu keluarga dengan tiga orang anak dan diperkirakan dapat bertahan selama enam bulan ke depan.

Selain itu, tidak hanya hunian untuk pemulihan ekonomi warga yang terdampak, PMI bersama federasi akan memberikan bantuan uang tunai agar mereka dapat membangun kembali usahanya atau pertanian yang selama mengungsi terbengkalai karena tidak dapat ditanami atau tidak digarap.

"Kita akan membantu berbagai kebutuhan dan logistik warga hingga tiga bulan ke depan, termasuk pendistribusian air bersih ke posko pengungsian dan perkampungan yang terdampak, serta memberikan pelayanan kesehatan di posko terpusat dan mobile," katanya.

PMI sudah menyelesaikan lima huntara di Desa Nagrak yang sudah dapat dihuni empat kepala keluarga dengan 12 jiwa.

"Kami berharap warga yang ada di sekitar lokasi huntara dapat membantu dalam pembangunan agar cepat selesai dan segera dihuni," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Jokowi Siapkan Dana Rp 50 Juta Per Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur

#Gempa Bumi #Bencana Alam #Bencana Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Dunia
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Gempa ini terjadi tidak lama setelah guncangan M8,8 mengguncang area yang sama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Bagikan