Ditinggal 40 Anak Buah, PM Inggris Boris Johnson Masih tak Mau Mundur


Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadiri KTT NATO di Madrid, Spanyol, pada Rabu (29/06/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/wsj/UYU/am.
MerahPutih.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapat tekanan tinggi untuk mundur dari anggota kabinet dan partainya sendiri. Hal itu setelah puluhan pejabat dalam pemerintahannya mengundurkan diri.
Boris Johnson menegaskan bahwa dirinya akan melawan segala upaya untuk menurunkannya dari kursi perdana menteri.
"Saya tak akan mundur dan hal terakhir yang diperlukan negara ini, terus terang, adalah pemilihan umum," kata Johnson di depan komite parlemen.
Baca Juga:
Besok Pagi, Jemaah Haji Bergerak ke Padang Arafah
Johnson mengatakan dia memegang mandat Pemilu 2019 dan tak akan melepaskan tugasnya di tengah krisis biaya hidup dan perang di Eropa.
Dia menolak menjawab pertanyaan apakah dirinya akan tetap bertugas jika anggota-anggota parlemen dari partainya sendiri tak lagi percaya pada dirinya.
Lebih dari 40 pejabat dalam pemerintahannya telah mengundurkan diri dan banyak anggota parlemen dari Partai Konservatif telah menentangnya secara terbuka.
Dikutip Antara, beberapa anggota kabinet mendatanginya di Downing Street –sebutan bagi kantor dan kediaman perdana menteri Inggris– untuk memintanya turun dari jabatan.
Salah seorang di antaranya meminta Johnson menetapkan sendiri tanggal pengunduran dirinya ketimbang menghadapi mosi tidak percaya.
Baca Juga:
Tiba di Madinah, Wapres Ma'ruf Amin Disambut Pasukan Kehormatan Militer Arab Saudi
Banyak anggota parlemen mengatakan bahwa sekarang pertanyaannya bukan lagi apakah tetapi kapan dia harus mundur.
Krisis kepercayaan terhadap Johnson memuncak setelah integritasnya dipertanyakan karena menunjuk seorang anggota parlemen, yang pernah menjadi target penyelidikan kasus serangan seksual, untuk mengurusi soal keagamaan di partainya.
Sebelumnya, berbagai skandal telah mendera pemerintahannya, termasuk laporan tentang pesta di Downing Street yang melanggar aturan pembatasan COVID-19. (*)
Baca Juga:
Dua Menteri Mundur, Pemerintahan PM Inggris Boris Dalam Krisis
Bagikan
Berita Terkait
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia

Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat

Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut

Jelang Pemakaman, Jenazah Ozzy Osbourne akan Dibawa Melewati Kota Birmingham

Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Kena Heatstroke, Puluhan Orang Jatuh Sakit di Royal Ascot

David Beckham, Gary Oldman, dan Roger Daltrey akan Terima Gelar Kebangsawanan di Penghargaan Ulang Tahun Raja Inggris

Mobil Seruduk Pendukung dalam Parade Kemenangan Liverpool, Polisi Tangkap 1 Orang Tegaskan bukan Aksi Terorisme

Mobil Seruduk Parade Kemenangan Liverpool, Puluhan Terluka

Wolf Alice Ledakkan Panggung Musik dengan 'Bloom Baby Bloom' & Umumkan Album Baru 'The Clearing' yang Menggebrak
