Platform Linguistik Ini Gunakan Teknologi AI

KESULTANAN Oman dan Indonesia Bekerja Sama untuk mengembangkan Platform Linguistik menggunakan Augmented Reality dan Artificial Intelligence.

Kesultanan Oman dengan dukungan H.E Shaikh Abdullah bin Mohammed Al Salimi, Menteri Wakaf dan Agama, melalui International Emerging Technology Company of Oman (ETCO) telah bekerja sama dengan Awadah Group Indonesia.

Baca juga:

Indonesia Menuju Kecerdasan Artificial

Dengan menggunakan nama Salam Tech, kemitraan ini akan meluncurkan aplikasi dan konten unik yang dirancang untuk pasar global. Mulainya dari Indonesia, kemudian diikuti dengan rencana perluasan di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya.

"Melalui kolaborasi ini, kami ingin memperkenalkan kaligrafi Omani-Arabic serta karya seni lainnya dalam bentuk digital," kata Chief Executive Officer ETCO, Abdulaziz Jafaar dalam keterangan resmi yang diterima merahputih.com, Selasa (29/12).

Salam Tech melalui produk-produk dan kontennya akan memperkenalkan pertukaran budaya antara Indonesia dan Oman menggunakan teknologi imersif terbaru seperti augmented reality, virtual reality, dan artificial intelligence. Kolaborasi ini berbasis di Indonesia, tetapi akan berkembang ke pasar global; memproduksi serangkaian produk dan layanan teknologi yang baru di kawasan ini.

WIR Group, grup perusahaan teknologi Augmented Reality telah ditunjuk oleh Salam Tech untuk mengembangkan produk dan fitur teknologi ini. Ini adalah proyek global WIR Group lainnya yang melibatkan kolaborasi dengan negara Timur Tengah.

Baca juga:

Belanja Semakin Efisien dengan Teknologi Artificial Intelligence

Salam Tech adalah perusahaan yang menghadirkan produk dan konten budaya-teknologi ke Indonesia yang dapat dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat dengan latar belakang berbeda. Konten yang disorot untuk 2021 adalah Mus-haf Muscat, yang singkatnya merupakan perintis terobosan kaligrafi digital di dunia digital saat ini.

Kolaborasi ini akan memungkinkan Salam Tech dengan produk dan layanannya untuk memperkaya pengetahuan, semangat, dan kemanusiaan konsumennya. Selain itu, platform ini akan memperkenalkan pertukaran budaya dan menciptakan pengalaman global yang lebih holistik. (ikh)

Baca juga:

Haruskah Generasi Alfa Melek Teknologi Lebih Dini?