PKB Usulkan Pemprov DKI Ganti Bantuan Sembako dengan Uang Tunai


Ilustrasi. ANTARA/HO-Humas Kemensos
MerahPutih.com - Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar Gubernur Anies Baswedan mengubah bantuan bagi warga yang terdampak pandemi COVID-19, yang saat ini sembako dirubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
BLT yang diberikan warga terdampak corona disesuaikan dari nilai bansos tersebut. Selama ini, warga mendapatkan sembako berbentuk beras, terigu, minyak, gula biskuit, dan lain-lain.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Yusuf berpendapat, BLR memiliki banyak keunggulan saat ini di banding dengan paket sembako.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Keluarga Pemilik BPJS Bakal Dapat BLT Rp4 Juta
Menurut dia, warga penerima BLT lebih fleksibel dalam memanfaatkan bantuan dari Penprov DKI untuk kebutuhan sehari-hari seperti pembelian lauk-pauk, sayur-mayur dan kebutuhan pokok lainnya yang memang belum tersedia di rumahnya.
"Dengan belanja ke warung-warung terdekat lingkungan sekitar juga dapat memutarkan roda perekonomian di sekitar, secara langsung dapat terbangun situasi saling membantu di antara warga di masa pandemi," papar Yusuf melalui keteranagn tertulis, Jumat (6/11).

Adanya transaksi bisnis konsumsi rumah tangga dari BLT, ucap Yusuf, maka dengan sendirinya akan terjadi perputaran roda ekonomi di level masyarakat, yang mana hal ini secara nyata menggerakan roda perekonomian Jakarta dan juga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Nasional.
Baca Juga:
Terima BLT Rp1,2 Juta, Karyawati Ingin Beli Sepeda dan Make Up
Yusuf menyampaikan, selama pandemi, Pemprov DKI menganggarkan kurang lebih Rp5,1 triliun untuk penanganan COVID-19 yang di alokasikan di Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk masyarakat DKI yang terdampak corona.
Kemudian juga untuk di tahun 2021 Pemda DKI menganggarkan BTT sebesar Rp5 triliun. (Asp)
Baca Juga:
DPRD DKI Usulkan Pemberian Paket Sembako Warga Miskin Diganti BLT
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
