Headline

Pimpinan Muhammadiyah Imbau Masyarakat Waspadai Provokasi Kepentingan Pihak Tertentu

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 12 Februari 2019
 Pimpinan Muhammadiyah Imbau Masyarakat Waspadai Provokasi Kepentingan Pihak Tertentu

Ketum PP Muhamamdiyah Haedar Nashir (tengah) di Kantor Muhammadiyah Yogyakarta,. (MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Selama tahun politik khususnya Pileg dan Pilpres 2019, masyarakat diminta waspadai provokasi kepentingan pihak tertentu yang dapat memicu ketegangan sosial.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau masyarakat untuk tidak mudah disulut kebencian dan kemarahan yang sengaja dilakukan demi kepentingan kelompok tertentu.

"Belakangan ini perhatian masyarakat Indonesia disibukkan oleh beragam isu politik. Banyak dari mereka yang terkotak-kotak berdasarkan kelompok yang mereka dukung, yang kemudian menimbulkan ketegangan yang tidak jarang menjadi konflik," papar Haedar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta, Senin (11/2) kemarin.

Pada seminar Pra-Tanwir Muhammadiyah bertema "Beragama yang Mencerahkan Dalam Perspektif Politik Kebangsaan", Haedar mengatakan keadaan itu menjadi tanda bahwa masyarakat memerlukan pencerahan agar meraka dapat "melihat" dengan lebih baik.

Pimpinan Muhammadiyah Haedar Nashir
Pimpinan Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Antaranews)

"Sebagai sebuah agama, Islam hadir sebagai pencerahan yang dicerminkan melalui ayat pertama yang diturunkan dalam wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, yakni iqra. Ayat itu turun ketika Nabi Muhammad SAW sedang risau terhadap kondisi masyarakat Arab saat itu," kata pimpinan Muhammadiyah itu.

Keadaan masyarakat Arab saat itu, menurut Haedar Nashir, dapat dideskripsikan dengan kata dzulumat yang diartikan sebagai kegelapan baik dalam kultural maupun struktural.

Haedar sebagaimana dilansir Antara menjelaskan, ayat iqra itu kemudian muncul sebagai tanwir, pencerah, yang memberikan cara untuk keluar dari kegelapan tersebut. Ayat itu memiliki inti untuk menegakkan ilmu dan akal pikiran.

"Dari pemaknaan itu kemudian memunculkan berbagai konsep seperti tafakkur dan tadabbur. Pemaknaan dan penerapan dari iqra tersebut yang kemudian saya rasa sangat berkurang di masyarakat kita saat ini," ujar Haedar Nashir.

Haedar lebih lanjut mengatakan, sekarang ayat-ayat seringkali hanya dikutip untuk kepentingan tertentu atau bahkan digunakan untuk menyulut kemarahan, kebencian, dan pertikaian. Bukan hanya pada isu sosial politik, tetapi juga pada aspek kehidupan sebagai orang beragama.

"Kondisi itu menyebabkan kita menjadi intoleran terhadap perbedaan. Padahal, ketika Islam dimaknai secara kontemplatif, agama ini menuntun kita untuk menjadi pribadi yang berpikir, dan ini yang ingin kita lakukan, mengembalikan Islam pada nilainya yang luhur dan fundamental," pungkas Haedar Nashir.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: TKN Apresiasi Lelang Karya Seni untuk Jokowi-Ma'ruf

#Haedar Nashir #Muhammadiyah #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bagikan