Pertemuan Pembuka Presidensi G20 Indonesia, Delegasi Bakal Pakai Mobil Listrik
KTT G20 di Jerman. (Foto: Setkab.go.id)
MerahPutih.com - Dalam berbagai pertemuan internasional, Pemerintah Indonesia mengungkapkan targetnya dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen secara mandiri atau 41 persen jika mendapat dorongan internasional.
Salah satu langkah mencapai itu, pemerintah menetapkan mobil listrik menjadi kendaraan utama untuk para official dalam Presidensi G20 yang diselenggarakan di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah Indonesia terhadap isu perubahan iklim dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Jadi Presidensi G20, Jokowi Sedih Masih Ada WNI Minder Ketemu Bule
Presidensi G20 Indonesia ini diklaim, menjadi kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan pemerintah untuk mereformasi struktural di bidang perdagangan, investasi, dan industri.
"Indonesia mengedepankan langkah konkret terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim. Salah satu yang mencerminkan leading by example adalah penggunaan electric vehicle dalam Presidensi G20 untuk para official,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (25/11).
Ia mengatakan, pemerintah berkolaborasi bersama pihak swasta yakni Hyundai Motor Indonesia (HMID), untuk memfasilitasi penggunaan mobil listrik. Hyundai bakal memberikan dukungan operasional berupa 42 unit Electric Vehicle (EV) mobil listrik untuk penyelenggaraan Pertemuan Sherpa ke-1 Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Selain itu, Hyundai turut menyiapkan pelatihan khusus bagi para calon pengemudi serta memasang dua unit EV Charging Station di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pelengkap operasional mobil listrik.
"Kolaborasi dengan Hyundai ini bentuk dukungan dari private sector dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan,” katanya.
Pertemuan Sherpa ke-1 merupakan salah satu rangkaian pembuka Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang akan diadakan secara fisik di Jakarta pada 6 sampai 8 Desember 2021.
Diperkirakan sebanyak 104 delegasi akan hadir dari 39 Negara Anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional pada acara yang diselenggarakan di Jakarta.
Hyundai berinvestasi sebesar USD 1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN yang berlokasi di Kota Deltamas Bekasi dengan kapasitas maksimum per tahun sebesar 250 ribu unit. (Asp)
Baca Juga:
Indonesia Jadi Tuan Rumah G20 pada 2022, Ganjar: Kita Harus Bangga
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Chery J6 Tembus 5.555 Unit, Komunitas First EV Offroad Meriahkan J6 Fest Berhadiah Total Rp 150 Juta
Chery J6T Resmi Meluncur dengan Menawarkan Pengalaman Off-Road yang Lebih Dewasa, Berapa Harganya?
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Jangkau Pecinta Otomotif, BMW Exhibition Hadir Perdana di Mall Kelapa Gading Jakarta
Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci
Mobil Listrik Premium BMW Jadi Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025
Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025
6 Mobil Listrik BYD Jadi Primadona di GIIAS 2025, Langsung Diserbu Pengunjung!
Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal
Pamerkan SUV Listrik Hasil Kolaborasi NMAA x Cellos, Chery Luncurkan J6 Modification Contest 2025 di GIIAS