Perlu Petugas Bahasa Isyarat di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 02 Oktober 2023
Perlu Petugas Bahasa Isyarat di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia bersama teman-teman disabilitas di depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia turut serta dalam uji coba kereta cepat Jakarta - Bandung yang dilakukan pada Sabtu pagi, 30 September 2023.

Dalam uji coba kali ini, Angkie juga hadir bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dari Komite Pendidikan dan Budaya, serta Dirjen Perkeretaapiaan Kementerian Perhubungan M. Risal Wasal. Selain itu, uji coba kereta cepat kali ini, Angkie mengajak teman-teman disabilitas.

Baca Juga:

Jokowi Minta Jabar Segera Integrasikan Kereta Cepat ke Stasiun-Stasiun Lain

Kehadiran mereka, menurut Angkie sangat berarti, karena mereka dapat memperhatikan akses pada kereta cepat terutama bagi penyandang disabilitas.

Angkie juga mengapresiasi fasilitas yang telah tersedia bagi disabilitas. Meski begitu, dirinya berharap dengan akses yang tersedia bisa menunjang dan mempermudah para disabilitas untuk memakai transportasi kereta cepat tersebut.

"Kemarin kita sudah mencoba kereta cepat dari Jakarta- Bandung, lalu Bandung-Jakarta. Waktunya sangat cepat, hanya 40 menit, pergi 40 menit, pulang juga sama, jadi bisa mempersingkat waktu jika kita akan pergi kesana. Selain itu banyak juga masukan-masukan dari teman-teman disabilitas yang ikut naik kereta cepat, setelah merasakannya secara langsung," kata Angkie kepada wartawan, Minggu (1/10).

Ia menjelaskan, dari teman disabilitas tuli ada masukan terkait visual yang perlu ditambahkan. Selain itu, Angkie menyampaikan bahwa perlu adanya karyawan yang memiliki kemampuan dalam berbahasa isyarat.

"Jadi ada beberapa masukan, seperti dari teman tuli yang ikut bernama Jennifer, dia bilang visualnya kurang banyak, lalu papan arah juga kurang banyak, harusnya mungkin bisa ditambah lagi untuk fasilitas tersebut agar bisa membantu teman tuli. Kemudian Jennifer bilang untuk karyawan perlu bisa berbahasa isyarat. Dari fasilitas juga di toilet, tidak ada lampu panggilan di dalam," tutur Angkie.

Baca Juga:

Jokowi Perintahkan Pembangunan Infrastruktur Penghubung Kereta Cepat Segara Dirampungkan

Selain masukan dari teman tuli, Angkie juga menyampaikan masukan-masukan lain dari disabilitas daksa dan netra.

"Lalu ada juga masukan dari teman daksa bernama Sasa, untuk akses masuk kursi roda. Masih susah, jadi perlu kursi roda khusus seperti dipesawat. Karena kemarin mencoba kursi yang Sasa pakai itu, tidak bisa masuk, jadi sulit. Selain itu juga tidak ada ramp untuk masuk gerbong, Sasa menyampaikan kemarin sign untuk difabel tidak ada, seperti di parkiran, digerbong. Terlebih petugas disanapun belum aware tentang difabel," jelas Angkie.

Menurut Angkie masukan-masukan itu diharapkan bisa menjadi perbaikan dan bisa memudahkan para disabilitas yang menggunakan transportasi kereta cepat.

"Ada juga masukan dari teman netra low vision bernama Dian. Seperti warna yang tertera pada papan pengumuman, masukannya warna papan katanya kurang kontras, lalu tulisan papan di boarding, kurang besar dan tebal. Selain itu perlu adanya cross block untuk stop dan berbelok. Karena menurut Dian sepanjang percobaan kemarin tidak ada. Mungkin itu yang bisa diperhatikan oleh pihak terkait agar kedepan teman-teman disabilitas bisa lebih mudah," ucap Angkie.

Dirinya berharap, kedepan masukan-masukan dari teman-teman disabilitas yang telah mencoba langsung kereta cepat, bisa segera terealisasi dan lebih memudahkan para disabilitas kedepannya yang menggunakan transportasi umum, terutama kereta cepat. (Asp)

Baca Juga:

Bus TransJakarta KCJB 7W Terintegrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

#Kereta Cepat #Kereta Cepat Jakarta-Bandung #Penyandang Disabilitas #Staf Khusus #Bahasa Isyarat
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Promo Whoosh Hero’s Deal menyediakan total 53.280 kursi yang dapat dinikmati masyarakat dengan tarif hemat.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Indonesia
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Danantara Indonesia menyatakan sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang dari proyek KCIC, yaitu dengan mengambilalih infrastrukturnya dan menyuntikkan dana tambahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Indonesia
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tetap berjalan dan tidak akan dipengaruhi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggung utang proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Indonesia
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) senilai Rp 1,2 triliun per tahun menggunakan dana efisiensi dan uang hasil sitaan korupsi, tanpa membebani keuangan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Secara kumulatif sejak awal operasional pada Oktober 2023, layanan Kereta Cepat Whoosh telah digunakan oleh 600.958 wisatawan asing.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Indonesia
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Menurut Presiden Prabowo, uang sebesar itu tak masalah dikucurkan karena baginya Whoosh juga memiliki banyak manfaat buat masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Indonesia
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap bertanggung jawab atas pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), menilai Indonesia masih sanggup membayar utangnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan