Peringatan 40 Harian Wafatnya KGPAA Mangkunegara IX, Suksesi Adipati Belum Ditentukan


Warga dan kerabat Mangkunegara melayat serta mengikuti prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Puro Mangkunegaran menggelar peringatan 40 hari wafatnya Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunegaran (KGPAA) IX, Senin (20/9) malam. Namun demikian, untuk suksesi atau pengganti adipati yang wafat 13 Agustus lalu, pihak Puro Mangkunegaran masih enggan berkomentar.
Wedhono Satrio Puro Mangkunegaran KRMT Lilik Priharso Tirto Diningrat mengatakan, peringatan 40 hari meninggalnya KGPAA IX digelar secara sederhana. Pihak Puro Mangkunegaran tidak mengundang tamu dari luar Solo.
"Karena ini masih situasi pandemi Level 3, kita tetap mematuhi aturan. Kami tidak bisa mengundang banyak tamu," kata Lilik, Senin (20/9).
Baca Juga:
Gibran Bicara soal Suksesi Raja Mangkunegara IX
Dikatakannya, acara peringatan 40 hari meninggalnya KGPAA Mangkunagoro IX berlangsung sederhana. Yakni berupa acara tahlilan dan hanya diikuti keluarga dan kerabat Pura Mangkunegaran saja.
"Tahlil saja tidak ada acara lain. Sebenarnya untuk tahlil seperti ini tidak ada batasan, siapa saja boleh ikut," kata dia.
Acara peringatan 40 hari wafatnya KGPAA Mangkunagoro IX, lanjut dia, hanya digelar selama satu jam. Hal itu sesuai aturan Satgas COVID-19 Solo.
"Kami juga tidak mengundang, tapi karena masih pandemi COVID-19, tempatnya terbatas. Acara juga berlangsung hanya satu jam," ucap dia.

Ia mengatakan, budaya Jawa mengenal peringatan kematian yang biasanya dilakukan dalam bentuk doa bersama. Umumnya dilakukan saat hari ketiga, ketujuh, 40 hari, 100 hari, satu tahun, dua tahun dan 1.000 hari.
"Setahun itu disebut pendak. Ada pendak pisan, peringatan satu tahun kematian, kemudian pendak pindo itu peringatan dua tahun kematian, selanjutnya nyewu atau peringatan 1.000 hari. Setelah itu, setiap tahun di tanggal kematian digelar haul," kata Lilik.
Disinggung terkait pelaksanaan suksesi KGPAA Mangkunagoro IX, ia enggan berkomentar karena itu urusan internal Mangkunagoro IX.
"Soal itu (suksesi) jangan dibicarakan sekarang. Kita fokus peringatan 40 hari dulu. Setelah 100 hari silakan saja bertanya," katanya.
Baca Juga:
Siapa Pengganti KGPAA Mangkunegara IX? Ini Kata Sejarawan Kota Solo
Diberitakan sebelumnya, KGPAA Mangkunegara IX tutup usia karena serangan jantung pada Jumat (13/8) di rumah pribadinya Jakarta.
Sejauh ini, ada dua kandidat dalam suksesi KGPAA Mangkunegara IX. Keduanya adalah GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. Keduanya anak kandung Mangkunegara IX dari ibu yang berbeda. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Raja Mangkunegara IX Mangkat, Keluarga Belum Pikirkan Suksesi Pengganti Adipati
Bagikan
Berita Terkait
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Cucu Bung Karno Tampil sebagai Cucuk Lampah

Gusti Bhre Jagoan KIM Plus Tiba-Tiba Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo

PSI dan PAN Usung Pasangan Gusti Bhre-Astrid, PDIP Solo: Menang Kalah Rakyat yang Menentukan

Relawan Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Mangkunegara X Maju Pilkada Solo

Kecuali PDIP, 6 Parpol Pemilik Kursi DPRD Solo Temui Mangkunegara X

Kaesang dan Anak Puan Ikut Kirab Malam 1 Suro, Warga Berebut Udik-udik dari Mangkunegoro X

Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Diperpanjang Sampai Ngarsopuro

Belanda Serahkan Arsip Digital Tarian Tradisional Gusti Nurul ke Mangkunegoro X

Takbiran Kirab Obor Mangkunegaran, Warga Berebut Gunungan Jajanan Pasar dan Pesta Kembang Api

Pemberian Kekancingan untuk Politisi hingga Seniman dalam Upacara Kenaikan Takhta Mangkunegoro X
