Wisata Dunia

Perayaan Membakar Gunung di Jepang

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 02 Oktober 2021
Perayaan Membakar Gunung di Jepang

Perayaan bakar gunung di Jepang (instagram Jntoid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI saat semua negara menyuarakan penghijauan dan mengurangi polusi udara, Jepang malah punya tradisi yang berkebalikan. Pada setiap Sabtu di minggu keempat Januari, banyak rumput mati di Gunung Wakakusa. Rumput-rumput itu dibakar sebagai bagian dari festival unik dan mengesankan yang disebut Wakakusa Yamayaki.

Seperti dilansir Odditycentral, tidak ada yang tahu persis bagaimana tradisi membakar seluruh bukit setinggi 342 meter di Prefektur Nara, Jepang, itu dimulai. Akan tetapi, satu hal yang pasti, tradisi itu telah ada selama ratusan tahun.

BACA JUGA:

Kolaborasi Fashion Studio Ghibli dengan Russel Athletic

Beberapa mengatakan tradisi itu dimulai sebagai perselisihan batas antardua kuil terbesar Nara, Todai-ji dan Kofuku-ji, pada sekitar abad ke-18. Ketika mediasi gagal, seluruh bukit terbakar habis. Tidak ada yang cukup ingat bagaimana hal itu menyelesaikan masalah. Teori lain mengklaim api tahunan berasal dari cara untuk menghilangkan hama dan mengusir babi hutan. Hari ini, pembakaran bukit itu hanya pemandangan yang mengesankan untuk dilihat bahkan menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Wakakusa Yamayaki dimulai di pagi hari dengan kompetisi melempar kerupuk nasi raksasa. Sebelum pukul 17.00, prosesi berangkat dari daerah Tobino di Kasuga Taisha menuju Gunung Wakakusa. Mereka berhenti di Kuil Mizuya di sepanjang jalan untuk menyalakan obor. Lalu sekitar pukul 17.30, arak-arakan tiba di kaki bukit dan api unggun besar dinyalakan. Setelah itu, pertunjukan kembang api digelar selama 15 menit. Obor dinyalakan dari api unggun dan rumput yang telah mati dibakar.

Tergantung pada kondisi rerumputan di Gunung Wakakusa, butuh waktu 30 menit hingga satu jam untuk membakar seluruh area. Dalam kondisi basah, rerumputan terbakar secara perlahan dan hanya di area tertentu. Saat kondisi kering, kobaran api akan menutupi semuanya dengan sangat cepat.

Karena membakar area yang begitu luas, api itu tampak menerangi langit dan dapat dilihat bermil-mil jauhnya. Ratusan penonton berkumpul di kaki Gunung Wakakusa, tetapi ribuan lainnya menyaksikan kobaran api dari dalam Kota Nara, serta titik pandang lain di area tersebut.

Ini bukan festival paling ramah lingkungan di dunia. Itu pasti. Namun, Wakakusa Yamayaki memiliki tempat khusus di hati masyarakat Nara, Jepang. Jadi mereka mungkin tidak akan melepaskan tradisi berabad-abad mereka dalam waktu dekat.(jhn)

#Wisata #Wisata Dunia #Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Bagikan