Kritik Demokrat Soal Pendanaan IKN dari APBN
Presiden Jokowi di IKN Nusantara. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Partai Demokrat menyayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingkari janjinya soal pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Orang nomor satu di Indonesia tersebut, ingkar janji lantaran terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2022 tentang Pendanaan dan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) serta Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Khusus IKN Nusantara.
Baca Juga:
Dalam sebuah salinan yang diterima, pemerintah menyebutkan bahwa dana pembangunan IKN bersumber dari APBN hingga sumber penerimaan lainnya yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
“Pak Jokowi lagi-lagi ‘mengingkari’ janjinya. Padahal sebelum jadi Undang-undang, Pemerintah berkali-kali menekankan bahwa pembiayaan IKN tak akan membebani APBN,” kata Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap kepada wartawan, Jumat (6/5).
Bahkan, kata Anak buah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, Presiden Jokowi pada 2019 menyatakan menjamin pembangunan dan pemindahan IKN tak akan membebani keuangan negara.
“Presiden Jokowi sendiri pernah menjamin bahwa rencana pemindahan ibu kota tak akan membebani uang negara,” ujarnya
Yan mengaku heran dengan sikap Presiden Jokowi yang menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2022 tentang Pendanaan dan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) serta Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Khusus IKN Nusantara.
Baca Juga:
“Dimana disebutkan bahwa dana pembangunan IKN bersumber dari APBN. Merujuk kejadian ini, lagi-lagi Presiden Jokowi ingkar janji,” imbuhnya.
Selain itu, pungutan pajak khusus IKN yang termaktub dalam PP tersebut juga mendapat sorptan dari politikus asal Sumatera Utara ini. Menurut Yan, hal itu hanya akan membebani rakyat.
“Belum lagi jika melihat PP yang diteken Jokowi, dikabarkan adanya pajak atau pungutan IKN. Jika ini benar, tentu kan rakyat lagi yang akan terbebani dengan proyek ‘yang dipaksakan’ ini,” tegas dia.
Padahal, lanjut Yan, seharusnya pemerintah saat ini lebih fokus untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi.
“Seharusnya pemerintah jauh lebih urgent melakukan pemulihan ekonomi nasional
akibat dampak pandemi lalu,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi