PDIP Ungkap Rekam Jejak Prabowo Justru Antitesis Jokowi
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menanggapi sindiran Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang mengaku bingung dengan pemaparan visi-misi Ganjar saat debat capres, beberapa waktu lalu.
Menurut Hasto, justru capres nomor urut dua, Prabowo Subianto yang tak jelas karena menjadi sosok yang sebenarnya antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Prabowo Rancang Program Pemerintah Sesuai Peta Jalan Indonesia 2045
Hasto mengungkapkan ketidaksepakatan bahwa Prabowo disebut Kaesang membawa narasi melanjutkan Jokowi. Karena rekam jejak Prabowo tak berkata demikian.
"Kalau kita liat dari Pak Prabowo dari rekam jejaknya, dari program dan dari karekter, gaya kepimpinannya Prabowo antitesis dari Pak Jokowi," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan di sela Safari Politik ke Kampung Jawi, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Safari politik itu dimulai hari ini hingga 20 Desember 2023, bersama istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyati.
Hasto kemudian mencontohkan rekam jejak Prabowo yang menjadi antitesis Jokowi, yakni kebijakan Menteri Pertahanan itu yang menambah utang luar negeri demi membeli alutsista, di saat rakyat dihadapkan pada kenaikan kebutuhan pokok.
"Memangnya kita mau perang, sehingga rakyat ditakut-takuti bahwa kita pengin perang, kita perlu senjata yang hebat, padahal di dalam pengadaan senjata banyak kajian-kajian yang mengatakan, pembentukan PT Teknologi Militer Indonesia diisi kroni-kroni beliau, sehingga ada dugaan terhadap penyalahgunaan kewenangan dari Menhan," ujarnya.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap Kebijakan Hilirisasi Mampu Tingkatkan Pendapatan Negara
Menurut Hasto, kebijakan Prabowo justru kontras dengan Jokowi yang memilih turun menemui rakyat ketika harga kebutuhan pokok naik.
"Maka, ini menunjukkan programnya berbeda. Kalau Pak Jokowi turun ke rakyat. Kalau Pak Prabowo pilih pinjam hutang luar negeri untuk beli senjata, padahal kita tidak perang," imbuhnya.
Sementara itu, kata Hasto, bagi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, perang yang dihadapi Indonesia ialah soal memberantas korupsi, kemiskinan, dan kebodohan.
Menurutnya, Ganjar dan Mahfud menjadi kandidat yang bakal menyempurnakan semua program pemerintahan terkini apabila kedua sosok tersebut memimpin Indonesia.
"Jadi dengan penjelasan saya ini, semoga Mas Kaesang tidak bingung lagi. Sementara Pak Ganjar Pranowo itu betul-betul memperbaiki untuk lebih baik," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bedah Buku Hitam Prabowo di Surabaya, Aktivis Komitmen Tolak Pelaku Pelanggar HAM
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo