PA 212 akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM, Wagub DKI: Jangan Sampai Ditunggangi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan pers setelah rapat paripurna terkait APBD 2021 di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (6/9/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Berbagai kalangan melancarkan aksi protes terhadap pemerintah imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Tak terkecuali organisasi islam Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan melakukan aksi demo kenaikan harga bensin di kawasan Istana Negara pada Senin (12/9) besok.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: 670 Sepeda Listrik Dibagikan Gratis Karena Kenaikan BBM
Menyikapi aksi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi ke pemerintah. Karena Indonesia menganut negara demokrasi di mana warga berhak menyuarakan kritik dan sarannya.
"Iya semua boleh saja, menyampaikan aspirasinya termasuk demo, cuma di era sekarang saya sampaikan melalui jalur-jalur konstitusi yang ada ke DPRD, ke DPR RI, jangan sampe ada anarkis," kata Riza di Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).
Ia pun berpesan, angan sampai aksi-aksi yang dilakukan elemen masyarakat dalam menolak kenaikan BBM ditunggangi oleh oknum. Sebab, bila itu terjadi tak menuntut kemungkinan menjadi kisruh dan inti dari menyampaikan aspirasi tak tersampaikan dengan baik.
"Jangan sampe nanti ditunggangi (oknum), diboncengi, dan kalo demo ukurannya bukan banyaknya jumlah yang demo, tapi ukurannya pada kualitas apa yang disampaikan," tutur Riza.
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menerangkan, jika demo era sekarang sudah berbeda zaman dengan yang dulu. Sebab saat ini yang diukur adalah tingkat kualitas pesannya bukan berapa jumlah massa aksinya.
"Jadi sekarang itu, demo jamannya sudah berbeda ya, bukan seperti dulu banyak-banyakkan orang, sekarang harusnya mari kita tingkatkan kualitas dari apa yang disampaikan dan kualitas daripada solusi atas masalah bangsa ya, termasuk masalah-masalah DKI Jakarta," ujarnya.
Baca Juga:
Meski demikian, menurut dia, ada banyak cara menyampaikan aspirasi ke pemerintah tidak hanya turu ke jalan dengan pengumpulan massa banyak. Namun sekarang bisa menyuarakan dengan media sosial (Medsos).
"Apalagi di era digital, gak mesti banyak-banyakan. Silakan sampaikan melalui media sosial ya," papar dia.
Sebagaimana diketahui, Ormas Islam Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM pada Senin (12/9) besok di Istana Merdeka pukul 13.00 WIB.
Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) akan ikut serta dalam aksi itu.
Dikabarkan aksi tersebut diikuti oleh ribuah peserta dari berbagai kalangan dan daerah untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif