Orlando Ice Cream, Es Krim Tertua di Surabaya yang Bertahan dengan Gerobak Sepeda

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 11 Februari 2023
Orlando Ice Cream, Es Krim Tertua di Surabaya yang Bertahan dengan Gerobak Sepeda

Es krim Orlando yang sudah berkiprah selama tiga generasi. (MP/Budi Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NAMA Orlando Ice Cream sudah tak asing lagi bagi orang dewasa di Kota Surabaya. Selain rasanya yang nikmat di jamannya, Es Krim Orlando terkenal dengan sistem penjualannya yang masuk ke kampung-kampung menggunakan gerobak sepeda.

Es krim yang muncul di tahun 1970 itu, pernah mengalami era kejayaan di tahun 1990-an.

Baca Juga:

Belum ke Medan Kalau Tidak Santap Kuliner ini

es krim
Bertahan di tengah gempuran raksasa. (MP/Budi Lentera)

Detik berganti menit, bulan berganti tahun. Berbagai merk es krim bermuculan, baik dari produk Indoensia, ataupun merk asing. Mereka hadir dengan kemasan modern, bahkan hadir aplikasi food.

Es Krim Orlando kini mulai redup. Namun, ia tetap bertahan dengan ciri khasnya, menjual berkeliling kampung, dengan gerobak sepeda.

"Es Krim ini sudah berjalan tiga generasi. Dulu nenek saya, terus ayah dan ibu saya, baru turun ke saya," kata Rudi Jowono.

Ya, Rudi Juwono merupakan pemilik es krim Orlando saat ini, yang berupaya meneruskan keberadaan Es Krim Orlando, agar tetap bertahan di era modern. Es Krim legendaris di Kota Surabaya ini, mengawali pabriknya di Jalan Kalisosok Lor Surabaya pada tahun 1970.

Saat itu, Orlando belum memproduksi es krim. Hanya sebatas es lilin dan sejenisnya. Baru menjelang awal 1980, generasi kedua mulai berinovasi.

"Jadi waktu itu ada sales mesin es krim yang menawarkan mesin ke ibu saya. Awalnya, ibu saya menolak. Maklum, waktu itu memang es krim belum populer, jadi takut enggak laku," kata Rudi.

Namun, rasa takut yang berkepanjangan itu berubah menjadi rasa penasaran. Hal itu terjadi setelah sales mesin es krim kembali datang, dan memberi tawaran yang menggiurkan. Setiap pembelian mesin, akan dikirim ke Italia untuk belajar memproduksi es krim dengan biaya sendiri.

Baca Juga:

Seribu Nama Odading

es krim
Inovasi yang membuat es krim Orlando tetap bertahan. (MP/Budi Lentera)

Hanya empat orang dari Indonesia yang terbang ke sana. Mereka belajar selama satu minggu. Kemudian pulang ke Indonesia dan memproduksi es krim sendiri. Begitu percobaan pertama, lanjut Rudi, es krim berhasil dibuat. Sayangnya, tidak ada pembeli. Orang-orang sekitar merasa aneh dengan barang baru itu.

"Katanya terlalu kental dan pekat. Ya sudah, sama ibu dicampur dengan santan biar cocok dengan lidah orang sini," kata Rudi.

Alhasil, penjualannya justru meningkat dalam waktu singkat. Hanya dalam dua tahun, es krim Orlando bisa memiliki 100 gerobak keliling. Namun, sekarang hanya tinggal sekitar 20 gerobak saja. Meski demikian, Rudi tetap bersyukur. Sebab, produk es krimnya bertahan hingga sekarang.

Rudi kemudian menunjukkan mesin bersejarah bagi perusahaannya itu. Letaknya di ruang produksi. Berjajar dengan mesin pengaduk adonan dan mesin pendingin adonan. Tentu ada resep khusus yang diterapkan, sehingga Es Krim Orlando bisa punya pangsa pasar sendiri. Salah satunya, dengan mempertahankan kualitas bahan-bahan dasar.

"Kalau sekarang ya sudah ndak ada santannya. Murni susu semua. Plus perasa," sambung Rudi.

Rudi mulai menjadi kepala perusahaan es krim keluarga itu pada awal 1990. Yakni setelah pulang dari Negeri Paman Sam. Ia optimistis Orlando Ice Cream bakal terus bertahan. Inovasi yang dilakukan juga tiada henti. Seperti misalnya melayani pesanan khusus kue tart dari es krim. Atau melayani pesanan es krim untuk segala jenis pesta.

"Kami ada di kelasnya sendiri. Enggak ganggu siapa pun. Jadi yakin saja," tutupnya. (Budi Lentera/ Surabaya)

Baca Juga:

Tips Memasak Menggunakan Bahan Madu Kayan

#Kuliner #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Kuliner
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Gerai ke-10 Seribu Rasa ini telah resmi dibuka pada 16 Agustus.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Kuliner
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Berbagai promo menarik makan dan minuman mewarnai perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Bagikan