Objek Bercahaya Lintasi Langit Gunung Merapi Diduga Satelit Milik Angkatan Udara AS
Tangkapan layar video objek misterius yang melintasi Gunung Merapi yang diunggah akun Twitter @SarjioS3. Foto: Twitter
MerahPutih.com - Sebuah objek bercahaya melintas di atas Gunung Merapi tertangkap kamera CCTV. Video tersebut beredar di media sosial.
Fenomena itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter, @SarjioS3. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/1) pukul 01.24 WIB. Lokasi pengambilan berada di Kemirikebo.
Baca Juga
Menilik Benda Bersejarah Erupsi Merapi di Museum Omahku Memoriku
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin pun angkat bicara. Andi menduga objek bercahaya itu adalah benda antariksa buatan.
"Kami menyimpulkan kemungkinan objek bercahaya di Gunung Merapi itu adalah benda antariksa buatan," kata Andi dalam keterangannya, Jumat (27/1).
Andi menduga benda tersebut adalah Falconsat-3 dengan nomor katalog NORAD 30776U. Andi membeberkan Falconsat-3 yang memasuki atmosfer bumi ini memang sudah menjadi perhatian BRIN, NASA maupun badan antariksa lainnya.
Andi mengungkapkan Falconsat-3 adalah satelit milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Falconsat-3, lanjut Andi, memiliki lima misi terkait riset keantariksaan.
Baca Juga
Andi menerangkan Falconsat-3 ini dikatakan telah masuk atmosfer bumi atau reentry pada 23 Januari 2023 pukul 18.23 UT atau sekitar pukul 01.23 WIB.
"Titik jatuh Falconsat-3 ini ada di perairan sebelah timur Madagaskar atau di Samudera Hindia," ucap Andi.
Andi menambahkan seharusnya pergerakan Falconsat-3 ini terpantau juga di kamera CCTV pemantauan radar gunung berapi lainnya. Hanya saja yang terkonfirmasi saat ini baru kamera CCTV pemantauan di Gunung Merapi.
"Harusnya semua kamera pemantau gunung berapi di Pulau Jawa bisa mengabadikan objek itu. Baik itu kamera di Gunung Merapi maupun Semeru atau gunung lainnya. Memang, yang saat ini terkonfirmasi adalah di Gunung Merapi," tutur Andi.
"Itu kejadiannya cukup berdekatan. Tanggal 24 Januari pukul 01.24 atau satu menit usai satelit dinyatakan reentry ke bumi," pungkas Andi. (Cahyo Purnomoedi/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
BRIN Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Bidang Pangan, Energi, dan Air
Kepala BRIN Gandeng Kementerian hingga Danantara, Bangun Fokus Riset dan Inovasi
Profil dan Karier Arif Satria, Kepala BRIN yang Baru Saja Dilantik Prabowo
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya