Museum Mainan Beraroma Uni Soviet di Kota St. Petersburg


Kamu akan dibawa balik ke masa Rusia Soviet 1980-an (Foto: guidetopetersburg)
TEPAT di sudut Gereja Juruselamat di St. Petersburg, Rusia, ada tempat kamu bisa memutar balik waktu ke masa anak-anak.
Buat kamu yang ingin menikmati koleksi alat-alat game arcade masa lalu, mampirlah ke Museum Mesin Arkade Soviet. Kamu akan dibawa balik ke masa Uni Soviet tahun 1980-an. Dengan tiket masuk 450 rubel atau sekitar Rp115 ribu, kamu dapat sekitar 15 koin untuk bermain di mesin arcade untuk dua hingga tiga jam hiburan.
Baca juga:
5 Game Bukti Pemuda Indonesia Mampu Berkiprah di Era Digital

Museum ini didirikan oleh sekelompok mahasiswa teknik dari Moscow State Technical University yang tak bisa melupakan kegembiraan bermain di mesin arcade. Mereka berhasil menemukan beberapa mesin arcade dan memperbaikinya. Kemudian mereka membuka museum ini di Moskow pada 2007. Kemudian membuka satu lokasi lagi di St. Petersburg pada tahun 2013.
Suasana ruangan di St. Petersburg lebih terlihat arcade daripada museum. Kemudian atmosfir yang dibangun cenderung ke masa lalu kota Uni Soviet. Di dalamnya terdapat sekitar 40 permainan yang memiliki kemiripan dengan game seperti Pac-Man, Donkey Kong, dan Frogger. Pengunjung yang datang tak hanya sekedar melihat mesin-mesin itu saja, melainkan diajak untuk memainkannya.
Yang agak unik adalah permainan disini memang warisan dari zaman komunis. Gamenya lebih ke arah militer dan mengkoordinasikan antara kemampuan otak dan gerakan.
"Gagasan utama arcade di masa Soviet adalah melatih tubuh kamu dalam hal-hal seperti koordinasi tangan-mata," kata Oksana Kaplunenko, salah satu manajer museum.
Baca juga:
'Fractals of Destiny', Game Karya Anak Bangsa yang Akan Membuatmu Kagum

Jika kamu tidak dapat berbicara bahasa Rusia, beberapa permainan akan sulit dipahami, sementara yang lain tidak dibatasi oleh perbedaan bahasa. Morskoi Boi mensimulasikan pengalaman kapal selam dimana para pemain menyerang dengan senjata terpedo kapal musuh dari bawah air. Dalam permainan Winter Hunt, para pemain berani menghadapi salju musim dingin untuk menembak kelinci. Sebuah pengalaman yang mungkin mengingatkan pada permainan Duck Hunt yang dimiliki Nintendo.
Morskoi Boi dan permainan basket dua pemain adalah permainan paling populer saat ini, kata Kaplunenko. "Sekitar 90 persen orang datang mencari dua game ini."
Menurutnya, sebagian besar pengunjung museum berasal dari Rusia. Sama seperti para pendiri museum, pengunjung sering kali menjaga nostalgia masa muda mereka. Museum yang penuh nostalgia itu, merawat mesin permainan dalam kondisi aslinya. Kemudian sangat dijaga keawatannya karena pabrik yang membuatnya sudah tidak ada. Museum ini juga menyediakan booth foto vintage, dan menjual ponsel Nokia 3310 yang ikonik. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Demam Mainan Jelang Lebaran: Pasar Asemka Diserbu Pembeli, Penjualan Meroket!

LEGO Persembahkan Karakter 'Cataclaws' untuk Sambut Musim Liburan

Sambut 2024 dengan Berbagai Lego Speed Champions Terbaru

Play-Doh Ajak Orangtua Cari Mainan yang Tepat untuk Asah Imajinasi Anak

Pengmas UI: Permainan Tradisional Tingkatkan Kecerdasan Emosional

Manfaat Permainan Bricks Bagi Anak

Kemendag Musnahkan Mainan Anak Tak Penuhi SNI

Nendoroid Demon Slayer Tanjiro Final Selection akan Hadir pada 2024

Tamagotchi Uni, Bisa Dijadikan Jam Tangan dan Terhubung ke Wi-Fi
