Misteri Tenggelamnya Kapal Klotok di Sungai Sekonyer


Kapal klotok berlabuh di Sungai Sekonyer (Foto: Instagram/man_beard_camera)
SAAT mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kalimantan Tengah, Anda akan menyusuri Sungai Sekonyer. Menemani Anda menyeruak hutan, tersedia kapal-kapal klotok bersandar di dermaga. Anda pun dapat menginap di kapal ini. Meski ada beberapa tempat penginapan di TNTP, tinggal di kapal klotok memberikan pengalaman yang lebih autentik.
Perahu tradisional Kalimantan ini diberi nama klotok karena menggunakan mesin bersuara keras, yang terdengar seperti "klotok klotok klotok". Meski sekarang mesinnya sudah lebih halus, nama klotok masih melekat pada kapal yang terbuat dari kayu ulin ini.
Belum lama ini, tepatnya Oktober 2016, ada satu peristiwa yang cukup menggegerkan di TNTP, yaitu tenggelamnya kapal klotok wisata "Pesona Eco Tour 2". Perahu yang tengah bersandar sekitar ratusan meter dari dermaga Resor Pesalat itu tenggelam di Sungai Sekonyer, padahal tidak ada sesuatu yang menghantamnya.
Tiga awak kapal dan empat turis asing di dalamnya selamat karena berhasil naik di atas kapal. Namun, tangan-tangan mereka sebagian lecet akibat berusaha menjangkau pohon yang ternyata berduri di pinggir sungai.

Warga kesurupan
Nasyrani, petugas TNTP yang ikut menolong para korban mengatakan semua orang saat itu bingung bagaimana kapal tenggelam begitu cepat padahal tidak ada kebocoran. Tak berapa lama setelah perahu wisata itu tenggelam, seorang penduduk mengalami kesurupan.
Dari dukun yang berdialog dengan roh itu, terungkap bahwa kapal tersebut berlabuh bukan di tempat semestinya. "Pesona Eco Tour 2" menabrak rumah makhluk halus. Peringatan sudah diberikan agar kapal tidak merapat ke pinggir, tapi sepertinya tidak digubris. Nakhoda mengaku, saat akan merapat, banyak piring berjatuhan di dapur. Namun, ia tidak paham jika itu adalah sebuah peringatan dari makhluk gaib.
Upaya damai
Akhirnya jalan damai diupayakan, sekaligus meminta bantuan agar kapal bisa diangkat kembali. Warga yang kesurupan itu meminta mandi di mata air keramat sekitar kebun anggrek. Ia juga meminta dibuatkan rumah pengganti yang sudah rusak.
Sang dukun kemudian membuatkan rumah pengganti, yang dalam pandangan normal manusia hanyalah tongkat kayu yang diberi lilitan kain kuning. Tongkat kayu itu ditancapkan di pinggir kapal yang tenggelam. Setelah itu barulah sang makhluk halus memberi petunjuk agar kapal bisa diangkat kembali.
Muncul buaya
Kapal bisa diangkat dengan syarat warga yang bergotong royong harus menggunakan kaus kaki berbeda warna di kaki kanan dan kirinya. Nanti buaya siluman penguasa Sungai Sekonyer akan muncul dan berusaha mengangkat dari dasar perahu.
Benar saja, saat belasan warga sudah terjun ke pinggir kapal, tiba-tiba muncul buaya besar yang langsung masuk ke bagian bawah perahu. Perlahan perahu terangkat dan awak kapal mulai membuang air yang masuk ke bagian dalam kapal. Beruntung, tas yang memuat dokumen penting milik wisatawan asing itu masih ada.
Hingga kini, tongkat dengan lilitan kain kuning itu masih bisa dilihat siapa pun yang melintas. Para nakhoda kapal sudah paham jika di tempat itu ada hunian gaib, sehingga tidak ada yang berani menambatkan kapal di sekitar itu.
Kapal "Pesona Eco Tour 2" yang bercat putih bergaris hijau tosca itu telah diperbaiki dan sampai sekarang tetap melayani wisatawan menyusuri sungai yang dulu disebut Sungai Buaya itu. Kapal-kapal klotok wisata itu biasanya memang bermalam di sejumlah dermaga. Namun bisa juga di luar dermaga bila penuh atau wisatawan ingin mendapatkan sensasi bermalam di tengah hutan belantara. (*)
Sumber: ANTARA
Baca juga artikel lainnya seputar hal gaib di tempat wisata berikut ini: Misteri Alam Gaib Pajajaran Di Curug Pangeran
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang

Pemprov DKI Klaim Jumlah Sungai Tercemar Berat di Jakarta Turun Signifikan

Banyak Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Diperpanjang 7 Hari

Ungkit Janji Wapres Gibran, Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tuntut Operasi SAR Terus Diperpanjang

Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Operasi Pencarian Diperpanjang, 2 Korban tenggelam KMP Tunu Pratama Ditemukan di Pantai Jembrana Bali

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik

2 Mayat Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terseret Hingga 20 Mil, Total Meninggal Jadi 10

Tim SAR Gabungan Persiapkan 37 Penyelam Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Terus Diperluas

H+6 KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Komisi V DPR Desak Investigasi Menyeluruh
