Misi Perdamaian yang Dibawa Jokowi Tumbuhkan Kebanggaan Nasional


Arsip. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden)
MerahPutih.com- Presiden Joko Widodo sedang mengunjungi dua negara yang tengah berkonflik, Rusia dengan Ukraina untuk membawa misi perdamaian.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, Indonesia memilih untuk aktif bergerak mengupayakan perdamaian dunia.
Baca Juga:
"Di saat negara lain memilih untuk diam atau memihak, tapi Indonesia memilih untuk aktif bergerak mengusahakan perdamaian," kata Moeldoko yang dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (30/6).
Moeldoko mengatakan, kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia menjadi momentum untuk menumbuhkan kebanggaan nasional. Hal itu, karena kehadiran Presiden Jokowi bukan sebagai juru runding melainkan membawa misi perdamaian dan kemanusiaan.
"Presiden juga memberikan contoh pada masyarakat tentang pentingnya menyuarakan hal-hal baik tentang kemanusiaan," kata dia.
Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi memiliki tekad kuat untuk memperjuangkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Karena perang kedua negara telah berdampak pada masalah kemanusiaan, ekonomi, dan sosial yang luar biasa bagi dunia.
Baca Juga:
Lanjutkan Misi Perdamaian, Presiden Jokowi Bertolak ke Moskow Temui Putin
"Presiden telah membuktikan bahwa perdamaian mutlak diperjuangkan dengan segala risikonya, bukan hanya menunggu," ujar dia.
Ia pun memastikan, Indonesia tidak punya kepentingan apa pun terkait misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia. Misi tersebut, sambung Moeldoko, semata-mata untuk menjaga perdamaian dunia yang menjadi mandat konstitusi Indonesia, dan menjaga legacy sebagai inisiator gerakan non-blok.
"Sebagai pemegang Presidensi G-20, Indonesia ingin mewujudkan upaya bersama untuk pulih dari krisis pandemi dan global," ungkap Moeldoko.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo bersama ibu Negara, Iriana tiba di Kota Kiev, Ukraina Rabu, (29/6). Selain bertemu dan berdialog dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jokowi dan Ibu Iriana juga secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan. Bantuan itu berupa obat-obatan di Kiev, Ukraina. Kini, Jokowi berada di Moskow, Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. (Knu)
Baca Juga:
Didatangi Langsung Jokowi, Pemerintah Ukraina Ungkapkan Rasa Terima Kasih
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian](https://img.merahputih.com/media/41/fc/87/41fc87054230be18eb0febe556b02abe_182x135.png)
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
![[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan](https://img.merahputih.com/media/e3/8d/47/e38d4720b00e99ed6f2912dbc82158dc_182x135.png)
KSP Qodari Terapkan Slogan Anyar No Guts, No Glory, Tidak Takut Perjuangkan Program Prabowo

Punya Harta Rp 261 Miliar, Aset Kepala KSP M. Qodari Tersebar di Jakpus, Palangka Raya, hingga Lombok Utara

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam

Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
