Terjual, Merpati Balap Seharga Rp21,2 Miliar
Seekor merpati balap terjual dengan harga fantastis (Foto: pixabay/mabelamber)
NEW KIM, seekor merpati balap berusia dua tahun dari Belgia, baru-baru ini dinobatkan sebagai merpati termahal di dunia, usai seorang kolektor asal Afrika selatan menawarnya dengan harga USD 1,5 juta atau sekitar Rp21,2 miliar pada lelang online.
Hok Van De Wouwer, peternak merpati terkenal di Antwerp, Belgia, baru-baru ini menjual seluruh koleksi merpati balapnya bulan ini.
Baca Juga:
Peneliti Temukan Spesimen Burung Langka, Setengah Jantan Setengah Betina
Pasangan ayah dan anak Gaston dan Kurt Van De Wouwer memiliki riwayat hidup yang membuat iri di antara peterneka merpati. Mereka memenangkan banyak gelar merpati ace nasional dan tempat pertama di tingkat nasional.
Jadi, tak heran burung mereka banyak di cari dalam lelang online. Kendati demikian, tidak ada yang menyangka seekor merpati betina berusia dua tahun bernama New Kim, memecahkan rekor dunia untuk merpati termahal.
Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, dalam satu setengah jam usai lelang ditayangkan di situs web Pipa Piegon Paradise Senin lalu, New Kim sudah mendapat 226 tawaran, dengan yang tertinggi mencapai 1,3 juta euro atau sekitar USD 1,5 juta.
Harganya tidak berubah setelah itu, namun masih tersisa empat hari. Meski demikian, merpati tersebut sudah menjadi merpati termahal yang pernah ada, melampaui rekor yang dibaut oleh merpati Belgia lainnya bernama Armando, di mana seorang kolektor Tiongkok membayar sekitar 1,2 juta euro pada 2019.
Baca Juga:
Burung Kecil Ini Bisa Terbang Selama 10 Bulan Tanpa Mendarat
Lelang secara resmi berakhir pada 15 November, sehingga tawaran baru masih bisa melampaui rekor tawaran dari kolektor asal AFrika Selatan, meski kecil kemungkinannya.
Ada kemungkinan kecil bahwa penawaran bisa dibatalkan, tetapi penyelenggara membutuhkan deposit sebesar 20% dari jumlah total penawaran.
Sedikit informasi, Rekor New Kim dalam balapan memang luar biasa, dan memiliki silsilah yang mengesankan. Tapi, para ahli mengatakan bahwa pembeli, dalam hal ini kolektor Afrika Selatan membayar harga yang sangat mahal untuk merpati spesial bukan menggunakannya untuk balapan, melainkan untuk pembiakan.
Bagaimanapun juga, risiko kehilangan burung selama kompetisi terlalu besar, dan menjual keturunan burung jauh lebih menguntungkan.
Karena tawaran yang sangat tinggi, New Kim dilaporkan tengah dijaga oleh perusahaan keamanan, untuk memastikan bahwa tidak terjadi suatu hal yang tak diinginkan, hingga burung itu menjadi milik pemilik barunya. (Ryn)
Baca Juga:
Mirip 'Permata Hidup', Hewan Ini Jadi Sorotan di Media Sosial
Bagikan
Berita Terkait
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur