Menyusur Pencak Silat yang Diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 November 2023
Menyusur Pencak Silat yang Diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Atlet Pencak Silat Indonesia Suci Wulandari (biru) di final Women’s Tanding Under 45kg Class. (NOC Indonesia/Luis Figo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENCAK silat merupakan seni bela diri tradisional asli Nusantara. Silat sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2019 lalu. Kendati demikian, pencak silat bukan sekadar hanya mengajarkan seni bela diri saja.

Pegiat seni pencak silat Jawa Barat Gending Raspuzi mengatakan, tidak banyak literatur yang menjelaskan mengenai sejarah pencak silat.

Baca Juga:

Jalan Pencak Silat Agar Masuk Cabor Olimpiade

pencak silat
Pesilat Puspa Sariarum (NOC Indonesia/Louis Figo)

“Ada beberapa tokoh (saja) yang menulis catatan tentang (sejarah) pencak silat, baik orang kita maupun orang luar. Kebanyakan orang luar,” ungkap Gending saat menjadi pembicara pada Keurseus Budaya Sunda Kamekaran Penca Silat di Tatar Sunda secara daring, Rabu (1/11).

Keurseus Budaya Sunda tersebut digelar oleh Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) Universitas Padjadjaran. Acara dimoderatori Ketua PDPBS Unpad Prof. Ganjar Kurnia.

Pendiri Lembaga Pewarisan Pencak Silat (Garis Paksi) tersebut menjelaskan, diperkirakan seni ini sudah berkembang sejak lama. Hal ini didasarkan bahwa bela diri merupakan kemampuan naluriah makhluk hidup, termasuk manusia. Dalam praktiknya, melakukan bela diri juga secara alami akan menghasilkan teknik dan taktik bertarung.

“Jadi awalnya pasti sudah punya naluri bagaimana teknik menyerang, teknik menangkis. Tetapi mungkin belum teratur,” kata Gending.

Teknik dan kemampuan naluriah tersebut kemudian berkembang dan disempurnakan menjadi seni bela diri pribadi ataupun kelompok. Kata “pencak” atau dalam bahasa Sunda “penca” sendiri diperkirakan mulai digunakan pada masa kerajaan. Kata tersebut disebutkan dalam kidung Sunda, salah satunya pada naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian.

Baca Juga:

Indonesia Juara Umum Pencak Silat SEA Games 2023

pencak silat
Kontingen pencak silat Indonesia. (MP/ Kanu)

Lebih lanjut Gending mengatakan, pada masa kolonial mulai berkembang beberapa aliran pencak silat di Jawa Barat, seperti Cimande dan Cikalong. Kemudian pascakemerdekaan, tepatnya 1948,didirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Dasar pendirian ini adalah seni bela diri pencak silat ini tidak hanya berkembang dan populer di Jawa Barat, tetapi juga wilayah lain di luar Jawa Barat. Di Jawa Barat sendiri, untuk menyatukan seni pencak silat di Tatar Pasundan, berdiri Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI).

Gending menjelaskan, seni pencak terbagi menjadi beberapa aspek, yaitu bela diri, seni, olahraga, dan mental spiritual. Pada aspek bela diri, secara umum seni pencak silat murni mengajarkan teknik untuk bisa menyelamatkan diri pribadi. Secara khusus, ada pula teknik bela diri yang dipertandingkan atau dipertunjukkan dengan gerakan-gerakan yang sudah diatur.

Sementara aspek seni, pencak silat yang diajarkan menampilkan nilai-nilai estetika. Biasanya pencak silat seni ditampilkan dengan diiringi waditra (alat musik) dan wirahma (ritme irama). Aspek olahraga merupakan jenis pencak silat yang khusus dipertandingkan antar atlet. Terakhir, aspek mental spiritual adalah jenis pencak silat untuk pengembangan dan pembinaan mental pemainnya.

Mengenai status pengakuan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda, Gending menyoroti bahwa pengakuan tersebut jangan sekadar menjadi status belaka. “Seharusnya setelah diakui UNESCO itu harus mendapat perhatian. Kelihatannya setelah diusulkan masih tidak ada perhatian, belum ada perubahan sampai sekarang,” pungkasnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

NOC Indonesia Perjuangkan Pencak Silat Dipertandingkan di Kejuaraan Internasional

#November Sebangsa Berkibar #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Indonesia menurunkan tim lapis kedua di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025. Ada 38 atlet dari tujuh cabor yang ikut berpartisipasi.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Olahraga
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Beckham telah 115 kali membela tim nasional Inggris dan menjadi kapten ‘Three Lions’ selama enam tahun pada 2000 hingga 2006.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Olahraga
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Tim para bulu tangkis Indonesia sukses mengamankan tiga medali emas di ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Leani Ratri Oktila jadi bintang dengan dua emas, Indonesia kini bersaing ketat dengan India untuk gelar juara umum.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Indonesia
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui olahraga padel tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi kini juga menjadi gaya hidup sebagai masyarakat Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Indonesia
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Hasil resmi International Woodball Tour Ranking 2025 menempatkan para atlet Indonesia di posisi teratas dunia, baik di sektor putra maupun putri.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Olahraga
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Pertandingan berlangsung dramatis hingga set kelima dengan skor akhir 3–2 untuk Iran.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Olahraga
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Aira Martha Ardistri, membawa pulang medali perunggu di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Bagikan