Menkes Bantah Kenaikan Kasus COVID-19 Bukan Akibat Mobilitas Masyarakat
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konterangan pers perkembangan COVID-19 yang diikuti melalui Zoom di Jakarta, Kamis (16/12). ANTARA/Andi Firdaus
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia akibat adanya varian baru. Bukan karena tingginya mobilitas masyarakat.
“Sebetulnya kesimpulan berbasis science yang kita amati, kenaikan kasus itu terjadi karena adanya varian baru. Bukan karena mobilitas atau ada acara-acara,” kata Budi saat rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
Baca Juga:
Menkes: Tahun Ini Kita akan Geser dari Pandemi ke Endemi COVID-19
Menurut Budi, meningkatnya kasus COVID-19 akibat munculnya varian baru sudah pernah terjadi saat ditemukannya varian Delta dan Omicron beberapa waktu lalu.
“Berdasarkan fakta science seperti ini, Indonesia mempersiapkan diri, strategi penanganan pandemi salah satunya yang utama adalah kita memastikan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi varian baru,” ujarnya.
Budi menjeladkan, pemerintah menerapkan dua strategi untuk mengantisipasi peningkatan COVID-19. Pertama, menggunakan teknologi genome sequencing untuk mengetahui tipe corona tersebut.
Baca Juga:
Ketika Kasus terus Meningkat, Jakarta Tambah RS Rujukan COVID-19 hingga 106 Rumah Sakit
“Tadinya kita hanya punya 8 alat, sekarang kita punya 50 alat. Yang tadinya hanya di Jawa, sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Strategi kedua, kata Budi, yakni mengurangi laju penularan atau reproduction rate. Menurutnya, secara ilmiah pandemi itu terkendali jika reproduction rate di bawah 1.
“Jadi orang yang tertular satu, dia menularkannya gak 0,9. Jadi penularannya menurun, kalau satu jadi dua itu artinya penularannya masih naik, satu jadi 1 1/2 itu penularannya masih naik,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Indonesia akan Perluas Dana COVID-19 Jadi ASEAN Response Fund
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun