Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
Ilustrasi rokok. (Foto: Unsplash/M Azharul Islam)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan persentase perokok usia di atas 15 tahun terus meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan ini bersamaan dengan meningkatnya dengan jumlah perokok anak.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, persentase 70,2 juta penduduk dewasa di Indonesia merupakan pengguna tembakau, dengan 68,9 juta orang di antaranya perokok aktif.
"Kenapa kita khawatir? Angkanya itu dari 2013 sampai 2023 dari angka katanya prevalensi secara persentase itu turun tetapi ternyata kalau jumlah penduduk kita terus menerus bertambah angkanya naik menjadi 5 juta. Dari 57,2 juta menjadi 63,1 juta," katanya dalam konferensi pers Indonesian Youth Council For Tactical Changes diikuti daring di Jakarta, Kamis (17/7).
Baca juga:
Dukung Satgas Rokok Ilegal, Jaga Penerimaan Negara dan Lindungi Industri Legal
Jumlah kenaikan perokok sebanyak 5 juta orang itu, bahkan sudah sama atau melebihi jumlah penduduk negara-negara kecil. Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Singapura adalah sekitar 5,9 juta jiwa.
Tidak hanya itu, jumlah perokok anak dan remaja atau yang berada dalam rentang 10-18 tahun mengalami kenaikan. Dari 2 juta orang pada 2013 menjadi 5,9 juta orang pada 2023.
Perokok pemula juga semakin muda, dengan Survei Kesehatan Indonesia pada 2023 memperlihatkan 2,6 persen di usia 4-9 tahun, 44,7 persen pada 10-14 tahun dan 52,8 persen pada usia 15-19 tahun.
Secara khusus dia menyoroti masih kurangnya pengawasan dan kesadaran di tingkat paling bawah untuk memastikan anak di bawah umur agar tidak dapat membeli rokok meski sudah ada aturan yang mengatur hal itu.
"Kalau mau tegas, harusnya penjual rokok tidak memberikan atau menjual rokok ke anak yang kurang dari 21 tahun," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas