Mengenal Software Manajemen Berbasis AI


Software manajemen berbasis artificial intelligence (AI) diprediksi jadi tren di 2022 (Foto: pixabay/geralt)
SOFTWARE manajemen berbasis artificial intelligence (AI) diprediksi akan menjadi tren bisnis di 2022 ini.
Hal itu lantaran software berbasis AI nantinya dianggap bisa mempermudah pengambilan keputusan bisnis, dengan pertimbangan risiko bertingkat, auto-upsell produk, hingga otomatisasi pekerjaan.
Baca Juga:
Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

Inovasi tersebut meruapkan sebuah terobosan baru. Karena, di Indonesia belum dijumpai provider sistem otomasi bisnis yang terintegrasi dengan AI.
Dengan hadirnya fitur tersebut dalam sebuah sistem enterprise resource planning (ERP), diharapkan bisa memberikan industri pilihan perangkat pendukung digitalisasi yang lebih canggih, untuk menghasilkan profitabilitas yang berkelanjutan.
Menurut Lusiana Lu, Business Development Director HashMicro, mengatakan, sebagaimana diteliti oleh CTI Group, software AI-ERP berpotensi meningkatkan produktivitas perusahaan sebanyak 40 persen di tahun 2035.
Selain itu, Software tersebut juga bisa memberikan Nilai Tambah Bruto (GVA) pada 16 industri sebesar USD 14 triliun .
"Dengan potensi pendapatan yang fantastis, maka kita tetapkan tahun 2022 menjadi tahun di mana kita menggiatkan digitalisasi berbasis AI," ujar Lusiana seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut Lusiana menambahkan, bahwa AI merevolusi peran dari sistem ERP yang telah ada. Apabila sistem ERP fokus pada otomatisasi proses bisnis dan analisis data, serta sentralisasi bisnis, fitur artificial intelligence bisa melengkapi itu semua dengan saran optimasi bisnis.
Baca Juga:
Hal tersebut bisa terlaksana lewat beragam informasi bisnis berupa forecasting, historical data, auto-action, serta potensi optimasi efisiensi.
"Masalah utama perusahaan yang kami temui adalah minimnya sumber daya untuk melakukan analisis bisnis jangka panjang. Karena itulah kami hadir dengan solusi AI ini," tambah Lusiana.

Menurut Lusiana yang jadi fokus pertama pihaknya yakni untuk mengeleminasi hambatan berupa proses administrasi serta kalkulasi data yang kompleks. Nantinya, AI akan bertindak sebagai asisten virtual, untuk membantu pengambilan keputusan serta memberikan informasi tentang potensi risiko.
Integrasi dua teknologi tersebut tidak hanya akan berpengaruh pada produktivitas, namun memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan bisnis beradaptasi terhadap pasar yang fluktuatif. Kemudian, memberikan sumber daya yang lebih dari sisi waktu dan materi, untuk fokus pada pertumbuhan bisnis.
Melihat adanya peningkatan adopsi teknologi di industri saat ini, Lusian pun yakin, bahwa kedepannya potensi-potensi bisnis dan angka prediksi yang menggiurkan bisa terwujud.
"Berlawanan dengan kepercayaan masyarakat umum, perusahaan-perusahaan di Indonesia sebetulnya sangat terbuka dalam investasi teknologi. Hal ini terutama terjadi pada perusahaan keluarga yang dikelola oleh generasi kedua dan ketiganya," ujarnya.
Lebih lanjut Lusiana menambahkan, selain bisa lebih akrab dengan tenologi, para pegiat usaha generasi saat ini juga sangat menyadari pentingnya penerapan teknologi.
Untuk jangka pendek, HashMicro beroritentasi untuk memastikan Sistem ERP berbasis AI bisa dijangkau oleh para pebisnis. Sementara jangka panjangnya, HashMicro tengah mengembangkan berbagai fitur cerdas lain untuk mendukung smart business.
"Indonesia memang sedang fokus mematangkan revolusi industri 4.0. Kita bergerak di sana mendukung pemerintah, namun juga fokus menyiapkan industri 5.0," tutupnya. (Ryn)
Baca Juga:
Apakah Aman Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi? Simak Penjelasannya
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya
