Sabethes, Nyamuk 'Terindah' di Dunia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 06 September 2021
Sabethes, Nyamuk 'Terindah' di Dunia

Nyamuk Sabethes memiliki penampilan yang sangat indah (Foto: facebook/relax iam an entomologist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NYAMUK dikenal dengan hewan 'menyebalkan' yang sangat mengganggu bagi manusia, bahkan gigitanya bisa menyebabkan berbagai penyakit. Karena itulah, banyak orang yang menggunakan semprotan pembasmi nyamuk dan krim oles pencegah nyamuk, agar aktivitas mereka lebih nyaman tanpa adanya gangguan gigitan nyamuk.

Namun di sejumlah wilayah di dunia, ada nyamuk yang bentuknya tampak begitu 'indah', yakni Sabethes cyaneus. Ini merupakan jenis nyamuk tropis yang sangat eye-catching.

Baca Juga:

Tiga Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memelihara Hewan

Nyamuk tersebut ditemukan di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Nyamuk Sabethes merupakan jenis yang cukup sulit ditangkap.

Nyamuk Sabethes ditemukan di hutan Tropis Amerika Tengah (Foto: facebook/peter marting)

Menariknya, nyamuk sabethes dikenal dengan warna birunya yang berwarna-warni, serta memiliki bulu yang unik yang terletak pada kaki.

Namun dibalik keindahan dan eksotisme tubuhnya, sejumlah fotografer mengaku sulit untuk mengambil foto nyamuk tersebut, karena jenis nyamun tersebut terbilang sangat lincah.


"Nyamuk merespons gerakan terkecil dan perubahan intensitas cahaya,Artinya,kamu harus tetap diam saat mencoba memotretnya, dan juga bersiap-siap untuk meloloskan diri dari nyamuk jika menggunakan lampu kilat," ucap fotografer satwa liar Gil Wizen kepada BBC.

Kaki tengah nyamuk Sabethes yang kabarnya empuk, merupakan salah satu ciri khasnya. Tapi sejumlah ilmuwan belum mengetahui kegunaan sebenarnya kaki dengan teksktur empuk tersebut.

Baca Juga:

Hewan Unik Mirip 'Alien' Ini Gegerkan Jagat Maya

Sementara ini, para peneliti mengetahui tentang perkawinan nyamuk dikenal sangat rumit, tapi percobaan sudah menunjukan, bahwa saat bulu pada kaki tersebut dikeluarkan dari kaki jantan, maka mereka berhasil kawin.

Nyamuk sabethes memiliki sesuatu yang spesial(Foto: alapi973/flickr)

Pada sekitar 3.300 spesies nyamuk yang terkenal di dunia, hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Para nyamuk betina melakukannya ketika akan menghasilkan telur.

Untuk selebihnya, mereka memakan nektar. Kemudian, setiap kali mereka makan, kaki belakang melengkung ke depan, bukan sebagai pose, namun karena kaki sensorik mereka. Nyamuk tersebut bisa mendeteksi gerakan dan membiarkan serangga melarikan diri bila ada bahaya.

Tapi, terlepas dari keindahan bentuk yang eye-catching, Sabethes merupakan seekor nyamuk, yang bisa menyebabkan penyakit tropis, seperti demam kuning dan demam berdarah. (Ryn)

Baca Juga:

Unik, Petani Jepang Gunakan Burung Hantu Untuk Pengendali Hama

#Berita Unik #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Cerita viral Waluh Kukus akan hadir di layar lebar. Falcon Pictures merilis poster perdana dan memulai produksi film berdasarkan kisah nyata Ainay.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Bagikan