Mendagri Sebut Indonesia Berpotensi Tsunami COVID-19 Mirip di India

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 28 April 2021
Mendagri Sebut Indonesia Berpotensi Tsunami COVID-19 Mirip di India

Mendagru Tito Karnavian usai menghadiri peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-20 di Gedung Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Senin (23/12/2019). (ANTARA/ Abdu Faisal)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gelombang 'Tsunami' COVID-19 yang terjadi di India bisa saja merembet ke Indonesia jika warga di tanah air lalai dan tak serius menerapkan protokol kesehatan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta masyarakat tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal itu dikatakannya sehubungan dengan kasus COVID-19 di India yang kian melonjak.

Baca Juga

Gegara Tsunami COVID-19, Puluhan Warga India Dilarang Masuk Indonesia

“Jangan lengah, kita jangan mengulang, belajar dari problem yang ada di India,” kata Tito dalam keteranganya, Rabu (28/4).

Menurut Tito, bangsa Indonesia perlu belajar dari kasus tersebut. Sebab, masyarakat di India pernah lengah dan terlalu menikmati euforia atas melandainya kasus penularan dengan melakukan aktivitas yang mengabaikan protokol kesehatan.

“Euforia, masker tidak dipakai, kegiatan keagamaan bebas, lepas, kegiatan olahraga juga, dan muncul varian baru juga, yang double mutan, rumah sakit kolaps tidak mampu menangani, kremasi di mana-mana, kenapa ini terjadi? Lengah!” bebernya.

Tak hanya itu, mantan Kapolri ini juga meminta semua pihak bersatu dalam mengampanyekan protokol kesehatan. Menurutnya, protokol kesehatan tetaplah yang utama, di tengah kehadiran program vaksinasi yang kini dijalankan.

Seorang pasien memakai masker oksigen saat dibawa ke rumah sakit COVID-19 untuk dirawat, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Senin (26/4/2021). (REUTERS/Amit Dave/hp/cfo.)
Seorang pasien memakai masker oksigen saat dibawa ke rumah sakit COVID-19 untuk dirawat, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Senin (26/4/2021). (REUTERS/Amit Dave/hp/cfo.)

“Oleh karena itu, kita jangan lengah dan jangan lelah untuk mengkampanyekan terus memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, kurangi mobilitas yang tidak perlu,” pesan purnawirawan jenderal Polisi ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pertemuan massal, rendahnya tingkat vaksinasi, dan varian baru virus corona yang ganas menyebabkan kasus COVID-19 di India melonjak parah.

WHO menyebutkan, kombinasi ketiga penyebab tersebut menjadi "badai sempurna" yang membuat gelombang kedua COVID-19 yang mematikan di India.

Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic memperingatkan agar India tidak menyalahkan varian baru virus corona sebagai satu-satunya penyebab tsunami COVID-19 yang melanda dalam beberapa pekan terakhir.

Jasarevic menyatakan bahwa perilaku berpuas diri terhadap capaian berkurangnya kasus juga telah memainkan peran dalam mendorong sistem perawatan kesehatan negara itu berada di ambang kehancuran.

Satu varian baru virus corona yang ditemukan beredar di India, B.1.617 yang memiliki dua mutasi, dianggap lebih menular, menurut beberapa laporan sains dan anekdot awal dari dokter di garis depan.

India mencatat satu hari lagi dengan kasus baru COVID-19 lebih dari 300.000 dan 2.771 kematian baru pada Selasa (27/4).

Namun, para ahli kesehatan yakin jumlah korban resmi jauh lebih tinggi karena negara bagian padat penduduk, seperti Uttar Pradesh dan Gujarat dituduh kurang menghitung kematian dan kasus COVID-19. (Knu)

Baca Juga

Bantu Loloskan WNI dari India Tanpa Karantina, Tiga Orang Ditangkap

#Breaking #COVID-19 #Kasus Covid #India
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Salah satu pihak yang ditangkap dalam operasi senyap itu ialah Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Indonesia
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan misterius terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dua orang terluka akibat kejadian ini.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Indonesia
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Ledakan terjadi di Masjid SMA Negeri 72 Kodamar, Jakarta Utara. Delapan orang terluka, dua di antaranya serius. Polisi dan Jihandak selidiki penyebab ledakan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Indonesia
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Indonesia
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam menyerahkan diri ke KPK setelah operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Indonesia
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Salah satu yang dicolok tim penindakan KPK ialah pejabat di Dinas PUPR Riau.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Indonesia
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Ditangkap atas dugaan terlibat transaksi suap.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Indonesia
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pakubuwono XIII wafat pada usia 77 tahun di RS Indriati Solo Baru, Minggu (2/11) pagi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Kasus ini mencuat setelah Nikita mengancam Reza Gladys untuk membayar Rp 4 miliar sebagai uang tutup mulut terkait produk skincare yang belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Bagikan