Menakar Makan, Berkah Jadi Sehat

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 22 November 2022
Menakar Makan, Berkah Jadi Sehat

Harus memiliki disiplin tinggi untuk menakar makanan. (Unsplash/AlexHane)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP melihat makanan, rasanya ingin menyantap semuanya hingga habis. Bahkan, terkadang banyak promo makanan di aplikas-aplikasi tertentu yang membuat kamu tergoda dan ingin membelinya. Namun, ada baiknya untuk tidak makan sembarangan dan menakar makan.

Meskipun kelihatannya mudah dilakukan, nyatanya sulit untuk menakar makan yang baik. Terlebih, ketika kamu tidak terbiasa untuk melakukannya. Ada saja kendala yang dihadapi seperti tergoda dengan makanan-makanan yang lezat, tidak bisa menahan lapar, dan sebagainya. Meskipun rasanya sulit dijalani, nyatanya ada berkah yang bisa kamu dapatkan dengan menakar makan kamu.

Baca Juga:

Banjir Kebaikan, Berkah di Hari Ulang Tahun

makan
Takarlah makanan yang hendak dikonsumsi agar lebih sehat. (Pixabay/sharonang)


Lebih sehat


Biasanya, banyak orang yang mengonsumsi makanan dan minuman seenaknya saja. Tanpa melihat, memperhatikan, dan peduli bahan apa saja yang digunakan untuk makanan tersebut. Dengan menakar pola makan, maka badan kamu akan menjadi lebih sehat. Apabila biasanya kamu mengonsumsi dua centong nasi, kamu bisa menguranginya menjadi satu centong nasi saja. Atau biasanya kamu menggunakan banyak lauk yang tidak sehat, kamu bisa mengubahnya menjadi sayur-sayuran sehat, dan sebagainya.


Proporsional


Apabila kamu menakar makan, selain membuat kamu jadi sehat, bonusnya adalah badan menjadi lebih proporsional. Hal tersebut dikarenakan berat badan kamu bisa terkontrol dan makanan yang kamu makan teratur. Apabila kamu ingin menurunkan berat badan, kamu juga bisa menerapkan menakar makan ini. Alhasil, kamu bisa mendapatkan badan yang menjadi lebih langsing.

Baca Juga:

Enaknya Jadi Anak Bontot, Banjir Berkah dari Kakak Tercinta

makan
Dengan menakar makan bisa menghemat pengeluara. (Pexels/Ahsanjaya)


Lebih hemat


Apabila kamu jarang masak dan biasanya beli makan di luar, dengan menakar makan, sama saja kamu sedang menghemat uang. Apalagi biasanya kamu beli lauk dengan berbagai macam varian atau selalu jajan tanpa henti, dengan menakar makan, kamu bisa mengurangi itu semua dan mengurangi pengeluaran kamu. Tentunya, uang yang biasanya digunakan untuk membeli makanan-makanan tersebut bisa dialokasikan untuk hal-hal lain atau ditabung.

Risiko sakit jantung

Penting diketahui, menurut Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Fachmi Ahmad M. Sp.JP, makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung, adalah makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, garam, lemak, dan karbohidrat olahan.

Apabila kamu berlebihan dalam mengonsumsi bahan makanan tersebut, dapat menggangu kerja jantung dan pembuluh darah. Selain itu, makanan yang diolah dengan digoreng menggunakan minyak dan makanan cepat saji, pun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Adapun makanan dan minuman yang direkomendasikan oleh dokter Fachmi untuk menjaga kesehatan jantung. Yakni makanan dan minuman yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, serat, antioksidan, potasium, dan fitosferol. (yos)

Baca Juga:

Kenapa Banyak Orang Mendapat Banjir Ide Saat di Kamar Mandi?

#November Warga +62 Banjir Berkah #Kesehatan #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan